PT TWC Sebut Recovery Pariwisata Diperlukan untuk Bangkitkan Ekonomi Nasional

SLEMAN, iNews.id - Upaya recovery pariwisata diperlukan untuk mengembalikan ketahanan ekonomi nasional. Butuh dukungan dari pemerintah, masyarakat dan pelaku wisata maupun swasta dalam membangkitkan kembali pariwisata.
"Kita harus bisa membangun kembali kepercayaan wisatawan baik domestik dan mancanegara untuk mulai mengunjungi destinasi wisata dengan protokol kesehatan yang baik," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati, Senin (5/12/2021).
PT TWC saat ini bertransformasi sebagai Indonesia Cultural & Heritage Management terus berupaya untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menggandeng berbagai pihak dan stakeholder terkait. Salah satunya dengan Pemerintah Kota Batu, dalam meningkatkan kualitas produk, pelayanan, sumber daya industri pariwisata serta sinergi pemasarannya, demi membantu percepatan pemulihan pariwisata di Indonesia.
Sebagai pengelola kawasan heritage TWC memiliki pengalaman dalam membangun atraksi budaya dan produk experiental yang berbasis sejarah budaya. Sementara Kota Batu memiliki potensi wisata yang beragam baik dari wisata alam, seni budaya, sejarah, kuliner, dan banyak lainnya.
"Kerja sama ini sejalan dengan misi TWC untuk berkontribusi dalam pengelolaan aset wisata budaya, khususnya dengan bersinergi mengemas dan mempromosikan potensi budaya dan UMKM," katanya.
Dalam kerja sama ini kedua belah pihak akan berkolaborasi menyusun program pengembangan pariwisata, penyelenggaraan atraksi seni budaya dan produk ekonomi kreatif, kolaborasi promosi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata.
"Kami akan mengemas potensi dan narasi budaya setempat sebagai salah satu signature dan keunikan destinasi Kota Batu," katanya.
Kolaborasi ini juga membuka ruang sinergis dengan BUMN pariwisata lain, mengingat TWC adalah bagian dari Aviasi dan Pariwisata Indonesia (Injourney) yang terdiri dari BUMN Aviasi dan Pariwisata (PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT TWC, PT Sarinah, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, dan nantinya Garuda Indonesia).
Editor: Kuntadi Kuntadi