Puluhan Hektare Lahan Cabai dan Semangka di Kulonprogo Terendam, Petani Rugi Puluhan Juta

KULONPROGO, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur Kulonprogo dalam sepekan belakangan telah mengakibatkan air menggenangi lahan pertanian di pesisir selatan Galur, Kulonprogo. Akibatnya petani merugi puluhan juta karena tidak bisa panen.

Ada puluhan hektare lahan pertanian di pesisir Kulonprogo yang terendam air ujan. Lahan ini berada di cekungan dan memanjang dari barat sampai ke timur. Oleh petani lahan ini ditanami cabai dan semangka. 

Baca Juga

Dukung Pariwisata, Ratusan Relawan Bersihkan Sampah di Pantai Trisik

Salah satu petani, Sumiyati mengaku menanam cabai di lahan pesisir. Tanaman yang ada belum pernah dipanen dan sedang menunggu masa panen perdana. Buah cabai yang ada sudah hijau tinggal sekitar dua pekan menunggu merah untuk dipetik. 

“Tanaman jadi layu, tidak bisa diselamatkan kalau sudah terendam seperti ini,” kata Sumiyati, Minggu (23/10/2022). 

Baca Juga

Diduga Kena Serangan Jantung, Pencari Rumput Asal Bantul Ditemukan Tewas di Sawah

Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, Sumiyati terpaksa memetik buah cabai meski masih hijau. Buah ini hanya laku Rp4.000 per kilogramnya. Padahal kalau sudah merah harganya mencapai Rp30.000 per kilogram. 

“Ini belum saatnya dipanen makanya harganya murah,” katanya.
 
Petani yang lain Rumiasih mengaku menanam semangka di atas lahan di pesisir. Buah yang ada saat ini tinggal menunggu waktu panen. Namun air hujan menggenangi buah yang ada sehingga terancam busuk. 

Baca Juga

BPBD Kulonprogo Gelar Apel Siaga Bencana, 200 Relawan Disiagakan

“Hanya sebagian saja yang bisa dipanen, selebihnya tidak bisa dipanen,” katanya. 

Pada masa tanam kali ini dia menanam tiga kepek (ukuran benih). Setiap kepeknya, sudah menghabiskan biaya antara Rp3-3,5 juta.

“Satu kepek itu minimal Rp3 juta sampai Rp3,5 juta. Jadi saya sudah habis sekitar Rp10 juta dan hanya sedikit yang bisa dipanen,” katanya. 

Kepala Dinas Pertanian Kulonprogo Aris Nugraha, membenarkan adanya tanaman di pesisir yang tergenang air. Lahan itu berada di cekungan sehingga air menjadi menggenang tanaman cabai dan semangka. 

“Kami masih mengidentifikasi berapa luasan dan kerugiannya. Karena cabai dan semangka ini atau tergenang akan mati tidak bisa diselamatkan,” ujarnya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi