Puluhan Pelajar di Kulonprogo Tawuran Diwarnai Lemparan Batu

KULONPROGO, iNews.id - Puluhan pelajar dari beberapa sekolah di Kulonprogo diduga terlibat tawuran di sekitar SMAN 1 Pengasih, Minggu (29/1/2023). Dari rekaman CCTV mereka terlibat saling lempar batu sebelum akhirnya kabur dengan menggunakan puluhan sepeda motor. 

Salah seorang driver ojek online (ojol) mengatakan, saat kejadian dirinya berada di belakang rombongan pelajar dari arah utara ke selatan. Ketika sampai di perempatan Margosari, mendadak dari arah barat ada puluhan pelajar menyerang dengan melempari dengan batu. 

Baca Juga

Bupati Sleman Kustini Ajak Warga NU Perkuat Kerukunan Umat Beragama

“Posisi saya di belakang rombongan, langsung dilempari dengan batu,” ujar Agus, seorang saksi.

Agus akhirnya berhenti dan sejumlah warga mengendalikan kondisi. Saat itu para remaja ada yang kabur ke arah selatan, timur dan berbalik ke arah utara. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Pengasih dan personel kepolisian datang ke lokasi.  

Baca Juga

Anggota DPRD DIY LiliK Syaiful Ahmad Sebut UMKM Butuh Pendampingan agar Naik Kelas

Akibat tawuran ini ada dua remaja yang terluka. Sejumlah pelajar yang berada di lokasi mengaku tidak tahu menahu penyebab tawuran. Saat kejadian dia ada di dalam rumah yang biasa untuk nongkrong anak-anak SMA. Mendadak terjadi keributan dan lemparan batu. 

“Posisi tadi di dalam rumah situ, tidak tahu kejadiannya langsung ada saling lempar,” kata salah satu pelajar.
 
Kanit II Satreskrim Polres Kulon Progo, Iptu Aditya Dwi Darmawan mengatakan, kasus ini bisa cepat diredam setelah polisi turun ke lokasi. Dari rekaman CCTV kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB. 

Baca Juga

Terobos Lampu Merah, 2 Emak-emak Terkapar di Jalan Ringroad Yogyakarta

“Kami mendapat laporan dari warga dan langsung ke sini, ada sekitar 50 sepeda motor pelajar yang berboncengan,” katanya.   

Saat ini kasus tawuran ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Dari beberapa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi, beberapa kendaraan sudah teridentifikasi. Hal ini memudahkan polisi dalam menindaklanjuti kejadian ini. 

“Kami masih mengumpulkan alat bukti, karena dari beberapa saksi ada yang membawa senjata tajam,” ujarnya.   

Editor: Kuntadi Kuntadi