Purna Pugar Candi Perwara Deret I Nomor 5 di Kompleks Prambanan Diresmikan

SLEMAN, iNews.id - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid meresmikan purna pugar Candi Perwara Deret I nomor 5 di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Jumat (3/2/2023). Pemugaran dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X untuk mengembalikan situs candi. 

“Pemugaran bangunan candi tidak bisa sembarangan. Ada proses penelitian dan pengetahuan dan tidak bisa asal pasang,” ujarnya. 
  
Secara simbolis peresmian ditandai dengan pengguntingan rangkaian bunga dan penandatanganan prasasti oleh Hilmar Farid. Ikut mendampingi Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Manggar Sari Ayuati.

Baca Juga

Ratusan Umat Islam di Jogja Turun ke Jalan Kecam Pembakaran Al Quran

Hilmar mengapresiasi kerja para juru pugar yang mencari batu-batu yang runtuh dan berserakan. Mereka juga mencocokkan antarbatu. Dengan keahliannya mereka mampu merekonstruksi bangunan Candi Perwara ini.

“Candi Perwara yang mengelilingi Candi Prambanan itu sebanyak 224 candi, berderet empat baris mengelilingi pagar keliling halaman I,” ujarnya. 

Baca Juga

Wakil Ketua DPRD DIY Dukung Keputusan Sultan Tak Lepas Kepemilikan Tanah SG untuk Tol

Untuk memugar Candi Perwara membutuhkan waktu 10 bulan hingga satu tahun. Kemungkinan yang dipugar hanya di sisi utara, timur, selatan dan barat.

Candi Perwara Deret I No 5 terletak di Halaman II Kompleks Candi Prambanan, yang terletak di bagian sudut tenggara Pagar Halaman I. Candi ini memiliki denah persegi dengan arah hadap ke timur dengan ciri satu bilik dengan tangga masuk di sisi timur.

Baca Juga

Usai Perusakan Bus Arema FC, Polda DIY Perketat Pengamanan Pertandingan Liga 1 di Jogja

“Candi Perwara Deret I No 5 merupakan perwara keenam yang telah berhasil dipugar hingga sekarang ini,” ujarnya.
Candi Perwara Deret I No 39 dan Candi Perwara Deret II No 1 dipugar pada zaman Belanda. Kemudian, Candi Perwara Deret I No 43 dipugar pada 2015 dan Candi Perwara deret II No 35 dipugar pada tahun 2017. Sedangkan Candi Perwara deret II No 14 dipugar pada tahun 2019.

Dirut PT TWC Febrina Intan mengatakan, Candi Prambanan telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia No 642 tahun 1991 oleh UNESCO dengan sebutan Prambanan Temple Compound, bersama-sama dengan Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Sewu dan Candi Asu (Ghana) yang merupakan suatu gugusan (compounds).

Candi Prambanan juga telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 157/M/1998. Kompleks Candi Prambanan merupakan satu kompleks percandian dengan tiga halaman yang masing-masing dibatasi dengan pagar keliling.

"Ketiga halaman ini ditata dengan pola memusat dengan halaman paling suci terletak di bagian tengah dan paling tinggi. Pada halaman paling suci atau halaman I, terdapat 16 buah candi," katanya.

Tiga di antara 16 candi tersebut merupakan candi induk yang di peruntukkan untuk Dewa Trimurti dalam agama Hindu, yaitu Brahma, Siwa, dan Wisnu. Halaman II terdiri atas candi-candi perwara yang diduga dulunya berjumlah 224 buah, berderet empat baris mengelilingi pagar keliling halaman I.

"Studi kelayakan Candi Perwara Deret I No 5 yang telah dilaksanakan 2019 berhasil mengumpulkan dan melakukan anastilosis komponen-komponen batu bagian dari candi. Jumlah batu keseluruhan lebih kurang 1.500, batu asli sebanyak 70,87 persen dan batu baru sebanyak 29,13 persen," katanya.

Tahun  anggaran 2021 dilakukan kegiatan Studi Teknis Candi Perwara Deret I No 5, yang menghasilkan perencanaan teknis pengerjaan/tahapan pekerjaan, metode pemugaran, perhitungan volume pekerjaan, waktu, biaya dan tenaga kerja yang akan dibutuhkan dalam pemugaran.

“Pemugaran dilaksanakan selama 250 hari, dari Februari 2022 hingga akhir Desember 2022,” ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi