Putin Mobilisasi Pasukan Cadangan, Uni Eropa Ancam Beri Saksi Baru ke Rusia

NEW YORK, iNews.id - Uni Eropa (UE) mengancam Rusia dengan sanksi baru. Ini sebagai respon atas langkah Presiden Rusia yang memerintahkan mobilisasi pasukan cadangan ke Ukraina. 

Pada Rabu (21/9/2022), para menteri luar negeri Uni Eropa menggelar pertemuan membahas sanksi untuk Moskow ini.

Baca Juga

Usai Posting Barang Curian di Medsos, Residivis Ini Kembali Ditangkap Polisi

"Para menteri harus membahas ancaman ini untuk menegaskan kembali dukungan berkelanjutan ke Ukraina dan untuk memperingatkan masyarakat internasional tentang situasi yang tidak dapat diterima di mana Putin menempatkan kita semua," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell kepada wartawan.

Borrell mengatakan para menteri membahas dukungan militer yang berkelanjutan untuk Ukraina dan paket sanksi kedelapan terhadap Rusia.

Baca Juga

AS Sebut Korut Siap Luncurkan Kapal Selam Baru yang Bisa Tembakkan Rudal Balistik

"Jelas Rusia ingin menghancurkan Ukraina. Kami tidak akan terintimidasi," kata Borrell.

Hasilnya, para menteri Uni Eropa sepakat untuk melanjutkan sanksi baru yang menargetkan Rusia pada pertemuan informal pada Rabu.

Baca Juga

Wuih, Gunungkidul Mulai Terapkan E-Parking untuk Kurangi Parkir Ilegal

"27 negara telah membuat keputusan politik untuk menerapkan sanksi sektoral dan individu baru. Para menteri juga setuju untuk terus memasok lebih banyak senjata ke Ukraina," kata Borrell. 

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Menteri Luar Negeri Estonia, Urmas Reinsalu mengatakan, Putin berusaha untuk menakut-nakuti dan memecah belah Barat. 

"Pertemuan Rabu harus menekankan persatuan, bergerak maju dengan cepat dengan paket sanksi baru dan menggunakan mekanisme pendanaan fasilitas perdamaian Eropa untuk meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina," katanya.

Editor: Ainun Najib