Ragu Alat Tekanan Darah di RSUD, Kapolres Gunungkidul Bawa Alat Sendiri saat Ikuti Vaksinasi
GUNUNGKIDUL, iNews.id - Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan mengaku kaget karena gagal di screening vaksinasi lantaran tekanan darah mencapai 170/90. Akhirnya diapun meminta alat ukur milik kesehatan Polres Gunungkidul dibawa untuk mengikuti Kick Off Vaksinasi Covid-19 di RSUD Wonosari.
"Saya tidak tahu biasanya saya normal. Namun ketika diperiksa tensi saya kok masih 170/ 90. Kemudian saya istrihat sebentar dan saya penasaran mau ikut lagi. Ternyata masih sama," katanya kepada MNC Portal Indonesia Kamis (28/1/2021).
Dijelaskannya diapun akhirnya memilih untuk mengambil alat ukur tekanan darah di Mapolres. Saat dilakukan pemeriksaan dengan alat ukur dari bidang kesehatan Polres, ternyata tekanan darahnya turun menjadi 126/70. Atas dasar ini dia kemudian mengajukan kembali untuk diberikan vaksin. "Nah akhirnya saya ikut pemeriksaan tekanan darah. Hasilnya lolos yaitu 130/70," ujarnya.
Hal yang sama juga dilakukan Sekda Gunungkidul Drajat Ruswandono, diapun memilih istirahat dan menenangkan diri. Rasa gugup tidak bisa disembunyikan saat dia pertama kali diperiksa. Namun setelah istirahat sekitar 30 menit akhirnya tekanan darahnya normal dan langsung ikut vaksinasi.
"Ya saya sudah normal. Terus terang saya kaget kok bisa tensi saya 180/100. Saya jadi penasaran dan grogi juga," katanya.
Dalam tahap awal vaksinasi ini bebrapa pejabat memang terlihat tegang. Kondisi ini yang dimungkinkan menjadi penyebab tekanan darah be rpa pejabat di Gunungkidul menjadi naik. Namun kemudian bisa diatasi dengan rileks dan istirahat sebelum dilakukan screening ulang.
Vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul resmi dimulai hari ini. Sebanyak 6.544 dosis vaksin sinovac sudah disitribusikan untuk sumber daya manusia bidang kesehatan. Selanjutnya secara bertahap vaksin akan diberikan kepada masyarakat luas.
Editor: Ainun Najib