Ratusan Penyandang Disabilitas di Gunungkidul Dapat Bantuan Alat untuk Mobilitas

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Sebanyak 109 penyandang disabilitas mendapatkan bantuan alat dari Kementerian Sosial melalui progam Asistensi Rehabilitas Sosial (Atensi) Tahun 2022. Alat yang mereka terima adalah alat bantu untuk mobilitas.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Asty Wijayanti memaparkan, bantuan tersebut diterima penyandang disabilitas di 14 kapanewon. Tahun 2022 pihaknya mengusulkan bantuan alat sebanyak 135 namun setelah diverifikasi hanya 109 yang berhak menerima.

Baca Juga

Santri Asal Sukoharjo yang Tenggelam di Pantai Seruni Ditemukan Tak Bernyawa

“Keluarga penerima manfaat terbantak ada di Kapanewon Paliyan sebanyak 56 orang,” katanya dalam penyerahan bantuan alat di Kantor Kecamtan Paliyan, Jumat (18/11/2022).

Asti menyebut alat bantu yang diberikan berupa alat bantu dengar, kursi roda, kruk dan tongkat. Dan saat ini layanan BPJS untuk masyarakat sudah mencapai 90 persen sehingga tinggal 10 persen sehingga harapannya warga akan mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik.

Baca Juga

Dianggap Ancam Warga, 17 Penderita Gangguan Jiwa di Gunungkidul Hidup Dalam Pasungan

Dia mengakui terbanyak memang Kapanewon Paliyan. Sementara kapanewon lain yang menerima di antaranya Karangomo 4, Girisubo 2, Ngawen 2, Panggang 1, Patuk 1, Playen 14, Ponjong 2, Purwosari 2, Rongkop 8, Saptosari 3, Semanu 1, Tanjungsari 1 dan Wonosari 12. “Kami mencoba membagikan secara merata, ” katanya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, selain bantuan alat Kementrian Sosial juga akan memberikan bantuan permakanan, bantuan akan diberikan bagi lansia terlantar dan disabilitas. 

Baca Juga

Jogja Berpotensi Terdampak Bibit Siklon 94S, Hujan Diprediksi Turun Intensitas Sedang hingga Lebat

“Bantuan permakanan tersebut nanti akan diberikan dalam bentuk makanan siap makan. Teknisnya masing-masing kapanewon akan membentuk pokmas. Masing-masing pokmas akan mengurusi 50 keluarga penerima manfaat,” kata bupati.

Menurutnya program ini masih terus dibahas oleh OPD terkait. Hingga saat ini baru ada beberapa kapanewon yang siap membentuk Pokmas. Menurut data lansia telantar jumlahnya mencapai 2.980 orang sementara disabilitas 314 orang.

“Semoga bantuan ini bermanfaat, dan dapat membantu masyarakat sebagau upaya bukti hadir pemerintah ditengah masyarakat,” ujarnya.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, bantuan alat tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan kedepan bisa digunakan warga lain yang  membutuhkan.

“Jadi alat alat seperti ini bisa diinventarisir kedepanya bisa digunakan warga lain jika penerima bantuan saat ini sudah tidak membutuhkan,” ujarnya.

Editor: Ainun Najib