get app
inews
Aa Text
Read Next : Perjuangan Suripto Guru SD di Kulonprogo, Tempuh 55 Km demi Mengajar Siswanya

Ratusan Tambak di Dekat Bandara NYIA Akan Ditertibkan, Petambak Resah

Selasa, 05 Februari 2019 - 02:02:00 WIB
Ratusan Tambak di Dekat Bandara NYIA Akan Ditertibkan, Petambak Resah
Petambak udang di Selatan Bandara NYIA, Kabupaten Kulonprogo, DIY, sedang beraktivitas. Pemkab Kulonprogo akan menertiban tambak udang di kawasan ini. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo akan menertibkan tambak udang di selatan kompleks Bandara Baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA), tepatnya di sepanjang Pantai Glagah sampai Congot, Kecamatan Temon. Hal ini membuat para petambak resah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Kulonprogo, Sudarno mengatakan, lokasi yang ada di selatan Bandara NYIA sebenarnya bukan untuk budidaya. Kawasan itu akan dijadikan sebagai green belt dan green barrier sehingga harus dikosongkan dan tidak boleh ada tambak. Sebab, kawasan ini akan jadi pendukung keselamatan penerbangan.

“Kami minta untuk dikosongkan karena akan dibangun green belt dan barrier di sana,” kata Sudarno di Kulonprogo, Senin (4/2/2019).

Menurut dia, ada 118 petak tambak udang milik masyarakat di kawasan tersebut. Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Kulonprogo juga telah melakukan sosialisasi kepada para petambak udang jauh-jauh hari. Harapannya ketika batas waktunya berakhir pada Maret, maka Februari sudah tidak ada permasalahan di masyarakat.

“Setidaknya warga sudah mengosongkan dan memanen udang agar tidak merugi. Begitu juga yang sudah panen agar tidak lagi menebar benih. Jadi sengaja jauh-jauh hari sudah kami sosialisasi agar tidak ada tambak yang belum siap panen,” kata Sudarno.

Sudarno memastikan kepada para petambak udang, mereka tidak akan mendapatkan kompensasi ataupun ganti rugi. Sama seperti pembebasan lahan untuk bandara, mereka juga tidak mendapatkannya meskipun proses penyelesaian sampai tingkat Mahkamah Agung (MA).

Sementara Sekretaris Forum Petani Tambak Udang “Gali Tanjang”, Bayu Puspo mengatakan, pada 21 Januari 2019 lalu, sejumlah petambak udang yang ada di pesisir Glagah, Palihan sampai Congot dikumpulkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. Intinya dalam pertemuan itu, petambak diminta untuk mengosongkan tambak udang karena masuk dalam Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) bandara.

“Kalau 9 Maret harus kosong, nasib kami bagaimana,” ujar Bayu.

Petambak sudah tidak tahu lagi harus berusaha apa untuk menghidupi keluarganya. Dulu mereka mengubah kawasan yang tandus dan gersang menjadi kawasan tambak udang. Namun, usaha ini tergusur proyek bandara. Kini warga yang mencoba peruntungan dengan membangun tambak di selatan kompleks bandara juga diminta mengosongkan tambak.

“Kami akan audiensi ke DPRD dan Bupati untuk mencari solusi atas permasalahan kami,” katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut