get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Aset Tanah Eks Bos Sritex Senilai Rp20 Miliar di Solo Disita Kejagung

Rencana Bisnis 2022, Perumda Bank Kulonprogo Targetkan Pertumbuhan Moderat 7 Persen

Minggu, 23 Januari 2022 - 21:00:00 WIB
Rencana Bisnis 2022, Perumda Bank Kulonprogo Targetkan Pertumbuhan Moderat 7 Persen
Bupati Kulonprogo Sutedjo memotivasi karyawan Perumda BPR Bank Kulonprogo untuk merealisasikan target bisnis 2022. (foto: iNews.id/Budi Utomo)

KULONPROGO, iNews.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Kulonprogo menargetkan pertumbuhan keuntungan dan aset sebanyak 7 persen dari capaian 2021. Tahun lalu saat masih dalam pandemi Covid-19, mereka mampu membukukan laba diatas  Rp5 miliar.

“Untuk tahun ini kami targetkan pertumbuhan moderat sekitar 7 persen, baik aset, tabungan, deposito dan lain-lain,” kata Direktur Perumda BPR Bank Kulonprogo Joko Purnomo pada Sosialisasi Bisnis Perumda Bank pasar 2022, di Kulonprogo, Sabtu (22/1/2022). 

Menurutnya, sosialisasi ini diberikan kepada seluruh karyawan agar mereka mengetahui rencana bisnis ke depan. Harapannya mereka bisa memahami dengan target yang ditentukan manajemen dan bekerja sepenuhnya. 

Joko optimistis pada tahun ini target tersebut akan tercapai. Sebab pada 2021 yang masih dalam pandemi Covid-19, mereka mampu mencetak laba hingga Rp5 miliar. Sejak akhir tahun, kondisi pandemi sudah semakin membaik dan ekonomi mulai menggeliat. 

“Tahun ini kondisi perekonomian akan membaik, dengan pandemi Covid-19 yang semakin terkendali,” katanya. 

Pada 2021, Perumda BPR Bank Kulonprogo mencetak laba hingga Rp5,27 miliar naik dari 2020 yang hanya Rp3,6 miliar. Sedangkan dari aset naik dari Rp527 miliar menjadi Rp550 miliar. Kredit sebanyak Rp341,7 miliar dan deposito Rp158,8 miliar. Sedangkan tabungan Rp315,5 miliar.

Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan, keberhasilan perusahaan tidak lepas kinerja dari karyawannya. Untuk itulah semuanya harus memiliki satu pemahaman untuk meningkatkan, laba, aset dan penyaluran kredit.  

“Dalam menjalankan bisnis jangan sampai ada perusahaan di dalam perusahaan. Karena ada perusahaan yang besar akhirnya bubar karena masalah itu,” ujarnya. 

Bupati mencontohkan di Sentolo dulu juga ada perusahaan yang besar namun ambruk. Penyebabnya karyawan tidak jujur terhadap perusahaanya. Akibatnya perusahaan ini bangkrut dan perusahaan yang menyerap banyak pekerja ini bubar.
 
Usai sosialisasi rencana bisnis, seluruh karyawan mengikuti outbound dan fun offroad 4 x 4 Treasure of Laguna Glagah.     

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut