Rencana Jalan Tol Solo-Bandara YIA, Pj Bupati Kulonprogo: Jaga Nilai Kearifan Lokal
KULONPROGO, iNews.id - Pembangunan jalan bebas hambatan (tol) di Kabupaten Kulonprogo harus memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal. Pembangunan juga harus bisa memberdayakan masyarakat dan menjaga nilai sosial.
“Harus diperhatikan aspek lingkungan, keselamatan dan nilai sosial,” kata Pj Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana usai menerima audiensi PT Jogja Solo Marga Makmur, Kamis (14/7/2022).
Menurut dia, pembangunan jalan tol Solo-Bandara YIA, akan dibagi tiga tahap. Pembangunan di Kulonprogo merupakan tahap kedua dari junction Sleman sampai ke simpang susun YIA Kulonprogo. Jalan ini panjangnya mencapai 38,5 kilometer dan melewati 17 kaluahan.
“Targetnya 2025 sudah dioperasionalkan,” katanya.
Sebanyak 17 kalurahan ini, di antaranya, Kalurahan Banguncipto dan Kaliagung di Kapanewon Sentolo. Kalurahan Donomulyo di Nanggulan. Kalurahan Pengasih, Karangsari, Sendangsari di Kapanewon Pengasih dan Kelurahan Wates di Kapanewon Wates.
Sedangkan di Kapanewon Temon meliputi, Kalurahan Kulur, Kalurahan Kaligintung, Kalurahan Temon Wetan, Kalurahan Temon Kulon, Kalurahan Karangwuluh, Kalurahan Sindutan, Kalurahan Kebonrejo dan Kalurahan Janten. Di Kapanewon Kokap ada dua kalurahan, yakni Kalurahan Hargorejo dan Hargomulyo.
“Konsepnya di atas tanah bukan melayang. Untuk itulah lingkungan saluran air juga harus diperhatikan agar tidak ada gangguan,” katanya.
Tri saktiyana juga minta agar ada akses bagi warga terdampak yang tinggal di sekitar jalur. Aspek pengamanan tetap diutamakan, termasuk aspek sosial masyarakat.
“Fungsi sosial antar warga harus diperhatikan dan masih bisa terhubung,”katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi