Resmikan Gedung Baru, Bupati: Perumda BPR Bank Kulonprogo Harus Tingkatkan PAD

KULONPROGO, iNews.id -  Bupati Kulonprogo Sutedjo minta kepada managemen Perumda BPR Bank Kulonprogo untuk dinamis mengikuti perkembangan jaman. Kehadiran Bandara YIA menjadi peluang bisnis yang harus direspon cepat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat. 

“Kulonprogo ini berkembang cukup dinamis, BPR Bank Kulonprogo  harus semakin kuat memberikan layanan ke publik agar semakin berkembang,” kata Sutedjo Gedung Perumda BPR Bank Kulonprogo sekaligus meresmikan perubahan nama dari PD BPD Bank Pasar Kulonprogo menjadi Perumda BPR Bank Kulonprogo, Jumat (19/3/2021  

Baca Juga

Longsor Bukit di Kulonprogo Tutup Jalur Alternatif Penghubungan Jateng-DIY

Gedung dan badan hukum yang baru harus memiliki spirit untuk meningkatkan pelayanan. Apalagi gedung ini berdiri di atas tanah milik sendiri, hibah dari Pemkab Kulonprogo. Sebelumnya Bank pasar harus menyewa lahan dan bangunan dengan luasan yang sangat terbatas. 

“Ini lebih representatif untuk menangkap peluang investasi,” kata Sutedjo. 

Baca Juga

Petani Kulonprogo Tolak Rencana Impor Beras, Ini Alasannya

Sutedjo mengingatkan kehadiran Bandara YIA, akan menjadi magnet bagi masuknya investasi. Hal ini harus direspons cepat agar Bank Pasar bisa ikut terlibat dalam investasi dan pembangunan. Apalagi DPRD juga sudah sepakat untuk menambah dari sisi permodalan. 

“Ketika sudah semakin besar PAD pasti juga akan meningkat,” katanya.

Baca Juga

Mobil Keluarga Wabup Kulonprogo Dibobol Pencuri, Uang Rp38 Juta Melayang

Sementara itu, Direktur Utama Perumda BPR Bank Kulonprogo Joko Purnomo mengatakan, aset yang dimiliki oleh Perumda BPR Bank Kulonprogo sekitar Rp.510 miliar. Sedangkan dana pihak ketiga berupa tabungan dan deposito sekitar sekitar Rp.430 miliar. Sedangkan kredit yang diberikan kepada masyarakat itu sekitar Rp350 miliar.

“Pandemi memang telah berdampak, tetapi nasabah mendapatkan relaksasi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sehingga NPL (Non Performing Loan) kami tidak naik.   

Editor: Kuntadi Kuntadi