Resmikan Lapas Perempuan, Bupati Gunungkidul Berharap Warga Binaan Tidak Bertambah

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, yang terletak di Wonosari, Gunungkidul diresmikan, Jumat (9/4/2021). Secara simbolis peremian dilakukan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.  

“Mudah-mudahan tidak bertambah lagi (warga binaan) di sini, cukup yang ada saat ini,” kata Sunaryanta saat meresmikan Lapas perempuan, Jumat (9/4/2021). 

Baca Juga

Ada Luka Pukulan Benda Tumpul di Tubuh Korban, Polisi Tetapkan 6 Tersangka Kasus Latihan Silat

Untuk meminimalisasi penambahan warga binaan, perlu adanya langkah pencegahan. Upaya preventif harus terus dilakukan agar pelanggaran hukum bisa ditekan sehingga tidak ada warga binaan yang masuk.  

Bagi warga Binaan, Sunaryanta minta agar mereka patuh dan mentaati aturan yang ada. Hal itu bisa meringankan hukuman yang dia jalani, sehingga bisa lebih cepat selesai menjalankan masa penahanan.   

Baca Juga

Bocah 2 Tahun di Gunungkidul Tewas Kesenggol Truk yang Jalan Mundur

Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham RI, Reinhard Silitonga mengatakan, jumlah lapas perempuan di Indonesia masih snagat sedikit. Salah satunya yang ada di Gunungkidul menjadi bangunan yang cukup megah. 
  
“Ini menjadi salah satu lapas perempuan yang cukup megah,” katanya.

Reinhard berharap, Lapas bisa mmebuat program pembinaan yang lebih optimal. Harapannya mereka yang menjadi warga binaan bisa sadar untuk memperbaiki perilaku dan hidupnya.  

Baca Juga

Tak Ada Anggaran Perbaikan, 20 Alat Deteksi Dini Bencana Longsor di Gunungkidul Rusak

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY Budi Argap Situngkir mengatakan, usulan Lapas Perempuan DIY sebelumnya menempati Lapas Kelas IIA Wirogunan, Yogyakarta. Adapun gedungnya berstatus pinjam-pakai.

“Lapas perempuan ini memiliki daya tampung 250 warga binaan ini dibangun selama 2 tahun. Adapun biaya yang dihabiskan untuk pembangunan mencapai Rp.34,178 miliar,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi