Revitalisasi Fisik BCB di Kota Yogyakarta Lambat, Capaian Proyek Baru 35 Persen

YOGYAKARTA, iNews.id - Proyek revitalisasi fisik bangunan cagar budaya (BCB) di kompleks Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) Kota Yogyakarta berjalan lambat. Capaian pekerjaan baru 35 persen dan ditargetkan pada akhir tahun selesai. 

"Capaian pekerjaan fisik baru sekitar 35 persen. Agak sedikit lambat, tetapi kami tetap berusaha menyelesaikan revitalisasi pada akhir tahun," kata Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Susilo Munandar di Yogyakarta, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga

Guru Besar UGM Dorong Pemerintah Manfaatkan Biomassa sebagai Bahan Bakar PLTU, Ini Alasannya

Revitalisasi ini menggunakan dana keistimewaan (danais) senilai Rp525 juta. Satu proyek lagi dilakukan di SD Negeri Keputran 1 Kota Yogyakarta dengan anggaran Rp870 juta.

Menurut Susilo, ada dua bangunan di kompleks Dispora Kota Yogyakarta mendesak untuk diperbaiki. Bagian atap sudah bocor dan banyak kayu yang rusak. Bangunan tersebut merupakan perpaduan gaya arsitektur Indhische campur Jawa dan China. 

Baca Juga

Gelombang Tinggi Landa Pesisir Selatan, Pantai Depok Bantul Terancam Abrasi

“Banyak kayu yang rusak, sehingga harus diperbaiki agar tidak membahayakan," katanya.

Susilo memasikan pihak rekanan memiliki tim arkeolog yang memahami gaya arsitektur bangunan supaya revitalisasi bisa dilalukan sesuai dengan kondisi bangunan awal. Revitalisasi ini untuk mengembalikan kondisi bangunan seperti sedia kala sehingga material yang digunakan pun diupayakan sesuai atau mendekati material yang asli.

Baca Juga

93 Dokter Baru UMY Diambil Sumpahnya, Warek Minta Lulusan Pahami Smart Hospital 

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta juga menurunkan tim ahli cagar budaya untuk memberikan masukan dalam proses revitalisasi. Setidaknya ada 693 bangunan cagar budaya di Kota Yogyakarta yang sebagian besar untuk rumah tinggal. Namun, ada juga yang digunakan sebagai tempat ibadah, asrama, perkantoran, fasilitas umum, dan sekolah.

Susilo mengatakan bahwa pada 2023 tidak ada alokasi dana keistimewaan untuk revitalisasi bangunan cagar budaya. Namun, pemerintah kota mengupayakan pengalokasian anggaran untuk keperluan itu pada 2024.

Editor: Kuntadi Kuntadi