Rusia Curigai Video Mayat Warga Sipil Bergeletakan di Ukraina Palsu

MOSKOW, iNews.id - Rusia membantah melakukan pembantaian warga sipil di Kota Bucha, Ukraina. Negeri Beruang Merah itu justru curiga dengan foto dan video mayat warga sipil bergeletakan di jalanan.
"Informasi ini harus dipertanyakan secara serius. Dari apa yang kami lihat, para ahli kami mengidentifikasi tanda-tanda pemalsuan video dan lainnya," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters, Senin (4/4/2022).
Dmitry Peskov menjelaskan, fakta dan kronologi peristiwa di Bucha tidak sesuai dengan keterangan versi Ukraina seraya mendesak para pemimpin dunia untuk tidak terburu-buru menghakimi.
"Kami dengan tegas menyangkal tuduhan apa pun. Tidak diragukan lagi, kondisinya serius dan kami akan meminta banyak pemimpin internasional untuk tidak terburu-buru membuat pernyataan, tidak terburu-buru memberikan tuduhan tak berdasar, meminta informasi dari berbagai sumber, dan setidaknya mendengarkan penjelasan kami," ujarnya.
Peskov mengatakan para diplomat Rusia akan melanjutkan upaya untuk bertemu di Dewan Keamanan PBB membahas temuan yang disebut Rusia sebagai provokasi Ukraina itu. Namun permintaan pertama sidang Dewan Keamanan PBB oleh Rusia ditolak.
"Inisiatif ini untuk mengangkat topik ke platform Dewan Keamanan PBB, menunjukkan bahwa Rusia ingin dan menuntut agar topik ini diangkat di tingkat internasional," kata Peskov.
Sementara itu Peskov enggan mengomentari apakah tragedi Bucha akan memengaruhi pembicaraan damai dengan Ukraina. Sedianya pembicaraan dilanjutkan pada Senin melalui konferensi video.
Editor: Ainun Najib