Rusia Sebut Bunuh Ratusan Tentara Ukraina di Kharki

MOSKOW, iNews.id – Militer Rusia mengaku berhasil membunuh ratusan tentara Ukraina dalam pertempuran akhir pekan ini. Pasukan Moskow juga mengklaim berhasil menangkis semua serangan tentara Kiev dalam pertempuran di sekitar Kota Kupyansk, Kharkiv.

Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataannya pada Sabtu (8/10/2022),  menyebut tentara Ukraina menggunakan kekuatan dua batalion yang diperkuat ke arah Kupyansk namun berhasil dilumpuhkan. 

Baca Juga

Haiti Lumpuh, Pemerintah Angkat Tangan Minta Bantuan Tentara Internasional

"Pasukan musuh mencoba menyerang Desa Pershotravneve dan Yahidne di wilayah Kharkiv,” ungkap pernyataan itu seperti dikutip kantor berita Sputnik
 
Dalam pernyataan otu, Rusia mengklaim semua serangan pasukan Ukraina berhasil dihalau oleh tentara Rusia. 

Lebih dari 100 prajurit Ukraina, dua tank, lima kendaraan tempur infanteri dan empat mobil dihancurkan. Sementara itu, sebanyak 110 petempur Ukraina lainnya dibunuh Rusia di pemukiman Petropavlivka.

Baca Juga

Libur Kompetisi, Skuad PSS Sleman Tetap Jalani Latihan Rutin

Kemhan Rusia menambahkan, lebih dari 30 pejuang Ukraina, tiga kendaraan tempur infanteri, dan lima truk pikap dihancurkan milite Rusia di dekat Kota Lyman.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkalim pasukannya telah merebut kembali hampir 2.500 km persegi wilayah yang diduduki Rusia. Itu adalah total luas daerah yang direbut tentara Ukraina dalam serangan balasan yang dimulai sejak akhir bulan lalu.

Baca Juga

Pria Bunuh Diri Loncat dari Lantai 11 Hotel di Yogyakarta Ternyata Mahasiswa UGM

Luas tersebut hampir setara dengan empat kali luas Ibu Kota Jakarta. “Minggu ini saja, tentara kami membebaskan 776 km persegi wilayah di timur negara kami serta 29 pemukiman, termasuk enam permukiman di wilayah Luhansk,” kata Zelensky.

“Secara total, 2.434 kilometer persegi tanah kami dan 96 permukiman telah dibebaskan sejak awal operasi ofensif ini,” ujarnya dalam pidato harian yang dibagikan di media sosial, Sabtu (8/10/2022).

Editor: Ainun Najib