Rusia Ungsikan Puluhan Ribu Warga Kherson, Sinyal Akan Ada Perang Besar ?
MOSKOW, iNews.id – Rusia mengungsikan puluhan ribu warga di Kota Kherson, Ukraina. Kota ini menjadi satu-satunya ibu kota provinsi di Ukraina yang berhasil direbut Rusia selama agresi militernya.
Evakuasi itu disiarkan oleh TV milik Pemerintah Rusia Rabu (19/10/2022). Sejumlah gambar menunjukkan orang-orang menggunakan perahu untuk melarikan diri dari kota yang strategis di Ukraina Selatan itu.
Tayangan itu menggambarkan eksodus di Sungai Dnipro sebagai upaya untuk mengungsikan warga sipil sebelum menjadi zona pertempuran.
Evakuasi warga ini menjadi diduga menjadi pertanda jika di kota itu akan digelar perang besar-besaran antara Rusia dan Ukraina.
Vladimir Saldo, Kepala Wilayah Kherson yang dilantik Rusia mengatakan, dalam enam hari sekitar 50.000 hingga 60.000 orang akan dipindahkan dari daerah tersebut.
“Ukraina sedang membangun kekuatan untuk serangan skala besar (ke Kherson). Di mana militer beroperasi, tidak ada tempat bagi warga sipil,” katanya kepada televisi Rusia.
Kherson merupakan provinsi paling penting secara strategis di antara empat wilayah yang dicaplok Rusia.
Kherson mengendalikan satu-satunya rute darat ke Semenanjung Krimea yang lebih dulu direbut Rusia pada 2014.
Provinsi ini juga menjadi tempat bermuaranya Dnipro, sungai sepanjang 2.200 kilometer yang membelah Ukraina.
Vladimir Saldo menyebut saat ini para staf pemerintahan Kherson yang didukung Rusia juga dipindahkan ke sisi timur Dnipro.
Saldo menyebut Rusia memiliki sumber daya untuk mempertahankan kota itu dan bahkan melakukan serangan balik jika perlu.
Menurut laporan Reuters, tentara Rusia di dekat Kherson telah dipukul mundur sejauh 20-30 km (13-20 mil) dalam beberapa minggu terakhir.
Delapan bulan setelah diserbu pasukan Rusia, tentara Ukraina saat ini melakukan serangan balasan besar-besaran di timur dan selatan negara mereka untuk mencoba merebut wilayah sebanyak mungkin sebelum musim dingin tiba.
Editor: Ainun Najib