get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Gunungkidul M5,8, Terasa hingga Malang dan Nganjuk

Sambangi Sultan, Kepala BMKG Sebut Akan Pasang EEWS di DIY

Rabu, 19 Agustus 2020 - 11:57:00 WIB
Sambangi Sultan, Kepala BMKG Sebut Akan Pasang EEWS di DIY
Gubernur DIY Sri Sultan HB X dengan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Foto: Dok Humas Pemda Jogja)

YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tengah melakukan riset pembuatan Earthquake Early Warning System (EEWS). Jika riset telah selesai dilakukan, alat pendeteksi dini gempa bumi ini akan dipasang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hal ini diungkapkan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati usai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Selasa (18/8/2020) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Menurut Rita, sapaan akrabnya, mengatakan, untuk alat deteksi dini gempa bumi ini masih dalam kajian. Alat ini nantinya berfungsi memberikan informasi akan datangnya gempa bumi beberapa detik sebelum kejadian.

“Harapannya, masyarakat bisa mendapat peringatan dini untuk bergegas bertindak mencari perlindungan beberapa saat sebelum guncangan gempa terjadi. Namun ini masih perlu riset lebih lanjut dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit,” ucapnya dilansir dari website resmi Pemda Jogja, Rabu (19/8/2020).

Dikatakan Rita, Sri Sultan pun telah mengungkapkan dukungannya agar riset tentang EEWS ini bisa diselesaikan. Sri Sultan juga menyarankan agar riset EEWS ini bisa dikerjasamakan dengan riset dari negara lain. Rita menambahkan, saat ini negara yang sudah setuju untuk riset bersama dalam hal prakiraan gempa bumi ini ialah Jepang.

“Yang jelas harus ada kajian lebih lanjut dan harus dicek akurasinya. Baru nanti alat akan kami pasang. Kalau pasang itu masalah gampang, risetnya yang penting,” katanya.

BMKG juga berencana untuk memasang alat mini regional seismometer. Alat ini agak berbeda dengan seismometer yang sudah dipasang di beberapa titik di DIY. Mini regional seismometer khusus untuk mendeteksi guncangan gempa yang magnitudonya di bawah 1,9 SR. Alat ini bertujuan untuk memahami gerakan-gerakan di patahan Opak-Oyo.

“Alat ini juga dapat difungsikan sebagai penceteksi gempa berikutnya, sehingga dapat diperkirakan dengan perhitungan kapan gempa berikutnya terjadi, baik gempa dengan magnitudo kecil maupun besar,” ucapnya.

Rita pun menuturkan, dalam pertemuan bersama Gubernur DIY kali ini, dia pun melaporkan rencana pemasangan berbagai peralatan lainnya di wilayah DIY, sebagai tindak lanjut kegiatan pemasangan alat yang sudah dipasang sebelumnya. Penambahan alat yang akan dipasang ialah alat pengukuran curah hujan dan seismometer.

“Khusus di YIA, akan kami pasang alat intensity meter untuk mengukur intensitas guncangan gempa dalam skala MMI. Alat ini sengaja kami pasang di terminal agar semua orang bisa tahu jika ada gempa, dan berapa tingkat guncangannya,” katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut