SDN Delegan 1 Prambanan Kebakaran, Siswa Terpaksa Belajar di Rumah

SLEMAN, iNews.id - Kebakaran hebat melanda SDN Delegan 1 Dusun Dinginan Kalurahan Sumberharjo Kapanewon Prambanan Sleman, Selasa (9/8/2022) malam. Untuk sementara waktu, siswa diminta belajar dari rumah.
Terdata ada tujuh ruangan rusak di antaranya ruang kepala sekolah, ruang guru, laboratorium komputer dan juga beberapa ruang kelas. Sarana pembelajaran di ruangan tersebut terbakar habis. Bahkan hingga Rabu (10/8/2022) pagi, salah satu sudut ruangan masih mengeluarkan asap.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana pagi ini mengunjungi lokasi kejadian. Dia ingin melihat sejauh mana kerusakan yang terjadi guna menjadi bahan membuat kebijakan ke depan.
Ery mengatakan, karena sebagian besar bangunan SD terbakar maka untuk sementara siswa diliburkan. Setidaknya 164 siswa di SDN Delegan 1 diminta untuk belajar di rumah terlebih dahulu sembari menunggu proses pembersihan puing-puing selesai
"Seluruh siswa kemungkinan akan diminta BDR dalam pekan ini sembari menunggu proses pembersihan puing-puing bangunan," ucapnya.
Siswa diharapkan kembali ke sekolah pada hari Senin pekan depan. Namun pembelajarannya di mana baru akan mereka bahas
Saat ini pihaknya akan membuat skenario agar siswa tetap bisa belajar. Saat ini masih ada tiga ruang kelas yang bisa dimanfaatkan untuk belajar, maka kemungkinan nanti pembelajaran akan dilaksanakan di ruangan tersebut
"Kemudian nanti bisa memanfaatkan pendopo," ucapnya.
Namun jika terpaksa menggunakan sekolah sekitar maka pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu karena memang mempertimbangkan berbagai hal. Pihaknya berusaha agar pelayanan pendidikan untuk para siswa tetap berjalan.
Siswa harus tetap bisa belajar bagaimanapun keadaanya. Namun di awal ini dia memang meminta agar para siswa belajar di rumah.
"Kami akan mengkondisikan sekolah dan nanti ada skenario berkelanjutan," ucapnya.
Ery menambahkan tiga ruangan yang tersisa ini kemungkinan akan digunakan untuk dua shif. Setiap rombongan belajar (rombel) bisa dilaksanakan sift pagi atau siang. Dia menandaskan kegiatan belajar mengajar (KBM) harus tetap berjalan.
Kepala Sekolah SDN Delegan 1, Sartono mengungkapkan kerugian memang belum bisa ditaksir. Namun, pembelajaran para siswa yang berada di laboratorium komputer terdampak. Ada 16 komputer kondisi terpakai, 12 komputer rusak, 1 buah server piano atau organ tunggal dan radio wireless.
"Komputer yang rusak itu rencananya baru akan dilakukan penghapusan tahun depan. Semua barang elektronik sekolah juga terbakar," ujarnya.
Editor: Nani Suherni