get app
inews
Aa Text
Read Next : Cara Mencegah Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa, Jangan Biarkan Kesepian

Sebabkan Pembekuan Darah, Ini Daftar Negara yang Setop Vaksin AstraZeneca

Selasa, 16 Maret 2021 - 11:13:00 WIB
 Sebabkan Pembekuan Darah, Ini Daftar Negara yang Setop Vaksin AstraZeneca
Sejumlah negara beramai-ramai hentikan penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca. (Foto : Reuters)

JAKARTA, iNews.id – Sejumlah laporan menyebutkan soal penggumpalan darah pada orang-orang yang telah menerima suntikan vaksin covid buatan AstraZeneca. Beberapa  negara pun ramai-ramai menghentikan penggunaan vaksin ini. 

Keputusan penangguhan tetap diambil, walau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau negara-negara itu untuk tidak menghentikan program vaksinasi mereka. WHO pada Senin (15/3/2021) menyatakan, tidak ada bukti bahwa kasus-kasus penggumpalan darah disebabkan oleh vaksin yang dikembangkan AstraZeneca bersama Universitas Oxford itu.

Badan pengawas obat-obatan Eropa (EMA), sementara itu, mengatakan jumlah kasus tromboemboli (bekuan darah serta bekuan darah yang bergerak) pada orang yang divaksin tidak lebih tinggi dari jumlah pada orang secara umum.

Pada 10 Maret, sudah 30 kasus kejadian tromboemboli dilaporkan terjadi di antara hampir lima juta orang yang disuntik vaksin AstraZeneca di Wilayah Ekonomi Eropa.

Vaksin corona yang sudah diberikan pada orang-orang hingga 12 Maret berjumlah lebih dari 300 juta dosis. Sejauh ini, tidak ada kasus kematian yang ditemukan akibat vaksin Covid-19, kata WHO melalui pernyataan pada Senin (15/3/2021).

Lebih dari 10 juta orang di Inggris telah menerima vaksin --tanpa bukti bahwa mereka mengalami efek samping serius terkait suntikan itu, kata WHO.

Berikut daftar negara yang telah mengambil tindakan terhadap penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca:

Austria

Pada 7 Maret menghentikan sementara penggunaan satu kelompok pasokan vaksin setelah satu orang meninggal dan satu lainnya sakit. Kelompok pasokan itu dikirim ke 17 negara anggota Uni Eropa.

Bulgaria

Menghentikan vaksinasi dengan produk AstraZeneca sampai badan pengawas Eropa mengirimkan pernyataan tertulis yang dapat menghilangkan semua keraguan tentang keamanan vaksin tersebut.

Denmark

Pada Kamis (11/3/2021) menangguhkan penggunaan vaksin itu selama dua minggu setelah melaporkan gejala "sangat tidak biasa" pada warga negara berusia 60 tahun. Warga tersebut meninggal karena pembekuan darah setelah disuntik vaksin.

Prancis

Akan berhenti memberikan vaksin sambil menunggu kajian dari badan pengawas obat-obatan Eropa.

Jerman

Pada 15 Maret, sebagai tindakan "pencegahan", menangguhkan penggunaan vaksin tersebut.

Islandia

Pada 11 Maret menghentikan sementara penggunaan vaksin, setelah Norwegia mengambil langkah serupa. Islandia menunggu hasil investigasi badan pengawas obat-obatan Eropa.

Indonesia

Keputusan diumumkan pada Senin (15/3/2021) kemarin. Pemerintah menunda pemberian vaksin AstraZeneca sambil menunggu hasil kajian WHO.

Irlandia

Pada Minggu (14/3/2021) untuk sementara menghentikan penyuntikan vaksin tersebut sebagai langkah "kehati-hatian", sambil menunggu informasi lebih lanjut dari regulator Eropa.

Italia

Pada 15 Maret menyatakan berhenti menggunakan vaksin itu sebagai tindakan pencegahan dan bersifat sementara, sambil menunggu keputusan badan pengawas obat-obatan Uni Eropa. Sebelumnya, tiga kelompok vaksin yang berbeda (ABV2856, AV6096 dan ABV5811) juga ditangguhkan di berbagai wilayah.

Belanda

Pemerintah, Minggu (14/3/2021), menunda program vaksinasi karena melihat kasus efek samping di negara-negara lain. Pada Senin (15/3/2021) kemarin, badan terkait di negara itu melaporkan 10 kasus efek samping yang merugikan dari vaksin tersebut.

Norwegia

Pada 11 Maret menghentikan peluncuran vaksin dan mengatakan tiga petugas kesehatan sedang dirawat karena mengalami perdarahan, penggumpalan darah, dan penurunan jumlah trombosit.

Romania

Pada 11 Maret menyatakan berhenti untuk sementara waktu menjalankan vaksinasi dengan satu kelompok vaksin.

Spanyol

Pada Senin (15/3/2021), menteri kesehatan Spanyol mengatakan akan berhenti menggunakan vaksin tersebut, setidaknya selama dua minggu. Penangguhan diumumkan setelah empat wilayah menghentikan pemberian satu kelompok dosis.

Thailand

Vaksinasi akan dilanjutkan pada 15 Maret, setelah peluncuran penyuntikan vaksin ditunda minggu lalu.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut