Sehari, Transaksi Cabai Merah Keriting di Pesisir Kulonprogo Tembus Satu Miliar

KULONPROGO, iNews.id - Transaksi penjualan cabai di Kabupaten Kulonprogo semakin bergairah. Dari pasar lelang yang digelar delapan kelompok tani di pesisir selatan pada Selasa (7/6/2022), mampu menghasilkan transaksi penjualan hingga Rp1,057 miliar.
Capaian nilai transaksi ini menjadi yang tertinggi untuk masa panen kali ini. Sebelumnya pada Senin (6/6/2022) hanya sekitar Rp600 juta. Kenaikan ini diakibatkan dua faktor, jumlah panenan yang meningkat dan harga penawaran yang lebih tinggi.
Dalam pasar lelang tadi malam, jumlah cabai merah yang dilelang mencapai 19,341 ton. Sedangkan penawaraan tertinggi Rp56.655 per kilogramnya.
“Alhamdullilah, tadi malam transaksinya sudah tembus satu miliar lebih,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo Muh Aris Nugroho, Rabu (8/6/2022).
Aris mengatakan nilai transaksi ini belum termasuk untuk penjualan cabai rawit merah yang harganya lebih mahal tembus Rp75.000-an. Biasanya dalam setahun nilai transaksi selama satu tahun mencapai Rp300 miliar. Selama bulan Mei saja, sudah Rp5 miliar lebih.
Aris mengatakan, produksi cabai di Kulonprogo tahun ini sebenarnhya lebih sedikit dari tahun biasanya. Banyak petani yang beralih menanam semangka dan melon. Sementara di daerah lain banyak yang menjadi sentra kurang kurang bagus karena terdampak cuaca.
“Tahapan panen masih panjang. Jika harga baik, tanaman bisa dipupuk lagi agar masa panen lebih lama,” katanya.
Salah satu pedagang cabai, David mengatakan, untuk lelang harga semalam mencapai Rp56.000 untuk jenis cabai merah keriting. Sedangkan untuk cabai rawit merah atau dikenal dengan cabai setan mencapai Rp75.000.
“Semalam hanya dapat 900 kilogram, sebagian berbagi di pasar lelalng,” katanya.
Cabai produksi Kulonprogo kebanyakan dijual ke Jakarta. Pasokan cabai yang ada terbatas dan masih dibawah permintaan pasar. Akibatnya harga terdongkrak naik. Sementara beberapa daerah lain penghasil cabai juga tidak maksimal. Banyak tanaman terserang hama akibat cuaca yang tidak menentu.
“Sebagian juga kami jual di pasar lokal, hanya harganya tidak masuk,” katanya.
Di Kulonprogo, produksi cabai petani juga kecil. Banyak petani beralih ke semangka dan melon, karena tahun lalu banyak yang merugi. Saat iu harga cabai sanga murah di bawah harga produksi.
“Hanya sekitar 25 persen lahan pesisir yang ditanami cabai, banyak yang menanam melon atau semangka,” kata Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji, Sukarman.
Editor: Kuntadi Kuntadi