WASHINGTON DC, iNews.id –Hampir 100.000 imigran gelap berhasil ditangkap di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko sepanjang Februari tahun ini. Ini adalah penangkapan imigran tertinggi di negeri Paman Sam untuk Bulan Februari sejak 2006.
Angka tersebut sekaligus menunjukkan lonjakan imigran yang tiba di kawasan perbatasan barat daya Amerika Serikat sejak Presiden Joe Biden mulai menjabat. Biden yang berasal dari Partai Demokrat, memang berjanji untuk mencabut beberapa kebijakan pembatasan imigran yang digulirkan pendahulunya, Donald Trump, presiden ke-45 AS yang juga politikus Partai Republik.

Ajak Ketemu di Hotel, Lelaki Ini Bawa Kabur Motor Kenalannya di Medsos
Jumlah imigran yang ditahan di perbatasan AS-Meksiko pada Februari meningkat secara signifikan jika dibandingkan dengan Januari lalu yang berjumlah 78.000 orang. Sejumlah sumber memberikan informasi tentang angka itu kepada Reuters secara anonim.
Agen Patroli Perbatasan AS menangkap lebih dari 4.500 imigran yang melintasi perbatasan AS–Meksiko hanya dalam tempo satu hari pada Rabu (3/3/2021). Ini menjadi pertanda bahwa pendatang haram ke Amerika Serikat dapat terus meningkat pada bulan Maret.

Aturan Covid-19 Diperlonggar, Bioskop di Arab Saudi Bisa Beroperasi Lagi
Partai Republik mengkritik Biden karena membatalkan kebijakan antiimigrasi radikal yang dicanangkan Trump. Kelompok oposisi itu menyatakan, perubahan kebijakan tersebut dapat memicu kedatangan imigrasi ilegal yang lebih banyak lagi ke Amerika.
Editor: Ainun Najib












