get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Sejumlah Destinasi Wisata di Sleman Kembali Dibuka, Ini Syaratnya

Jumat, 15 April 2022 - 01:03:00 WIB
 Sejumlah Destinasi Wisata di Sleman Kembali Dibuka, Ini Syaratnya
Jeep wisata masih beroperasi usai erupsi Merapi. (Foto : MPI/erfan erlin)

SLEMAN, iNews.id-Setelah sempat ditutup akibat erupsi Gunung Merapi beberapa waktu yang lalu, Pemkab Sleman akhirnya segera membuka kembali sejumlah destinasi wisata. Meski demikian, masih ada spot yang masih terlarang bagi aktivitas wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono telah mengeluarkan surat edaran tentang pembukaan sejumlah destinasi tersebut. Pembukaan destinasi tersebut tidak lepas dari penurunan aktifitas Gunung Merapi yang sudah mulai melandai.

Dalam surat tersebut Suparmono mengatakan, berdasarkan status Gunung Merapi yang mulai menurun maka sejumlah destinasi wisata diperkenankan dibuka kembali. Destinasi wisata tersebut di antaranya Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo (Petilasan Mbah Maridjan), Wisata Religi Turgo, dan Jeep Wisata Lava Tour.

"Kami memang sebelumnya menutup destinasi di area kawasan rawan bencana. Sekarang kami persilahkan untuk dibuka kembali tetapi dengan syarat," tutur dia

Suparmono mengatakan, destinasi wisata tersebut boleh dibuka dengan syarat pengelola melakukan pendampingan petugas SAR selama jam operasional destinasi. Di samping itu mereka juga harus memiliki prosedur tetap penanganan kondisi darurat erupsi Gunung Merapi.

Pendampingan serta terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sleman ini diperlukan mengingat erupsi Gunung Merapi masih bisa terjadi sewaktu-waktu. Dengan koordinasi ini maka mitigasi bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

Namun demikian, masih ada destinasi yang belum diperkenankan beroperasi mengingat jarak aman belum memungkinkan. Suparmono menandaskan kegiatan wisata Tracking Merapi dan Paket Jeep Sunrise Merapi masih ditutup. "Ini demi keselamatan semuanya," ujarnya.

Suparmono menambahkan, berdasarkan penurunan potensi bahaya aktivitas Gunung Merapi di wilayah Kalurahan Glagaharjo, Kalurahan Kapuhajo, Kalurahan Umbulharjo Kapanewon Cangkringan dan Kalurahan Purwobinangun Kapanewon Pakem memang telah menurun.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sleman tanggal 14 April 2022 ini. Dan hasilnya sejumlah destinasi boleh dibuka dengan syarat tertentu," ujar dia.

Dari rapat tersebut diketahui aktivitas Gunung Merapi saat ini berada pada tingkat Siaga. Hal ini diikuti dengan penurunan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas sekitar selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh 2 km sampai dengan 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Jika terjadi peningkatan aktivias Gunung Merapi yang tiba-tiba dan dikhawatirkan membahayakan, maka pengelola destinasi agar segera menutup kunjungan wisata secara mandiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Pengelola destinasi tersebut diatas diharuskan secara aktif melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi," ujarnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut