Sektor UMKM Terkena Dampak Covid-19, Cholid Mahmud: PEN Harus Bangkitkan Ekonomi DIY
YOGYAKARTA, iNews.id – Pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap seluruh sektor ekonomi yang ada di DIY, termasuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diharapkan bisa membantu pelaku UMKM bangkit kembali.
“Semua sektor ekonomi di DIY kena dampaknya termasuk UMKM yang menjadi penggerak ekonomi,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Parjiman dalam sosialiasi Program PEN kepada pelaku UMKM yang dilaksanakan Anggota DPD RI Cholid Mahmud di Kantor DPD RI Perwakilan DIY, Kamis (4/3/2021).
Parjiman mengatakan, ekonomi di DIY selama ini mengandalkan sektor pariwisata dan pendidikan. Semua sector terkait wisata dari hotel, trasnportasi sampai kuliner semuanya terdampak. Begitu juga dengan pendidikan, banyak warung-warung yang tutup karena kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara daring.
Untuk membangkitakn ekonomi ini, pemerintah telah banyak mengucurkan bantuan kredit, subsidi, sampai dengan relaksasi sampai dengan kebijakan fiskal lainnya. Harapannya, UMKM bisa kembali pulih dan bisa bangkit.
Pemerinta telah mengucurkan bantuan pada tahap eprtama amelalui bank mitra sneilai Rp5,76 triliun dengan jumlah debitur 95.995 orang. Penyaluran melaui bank pemerintah dan Bank BPD DIY dan Bank BPD Jawa Tengah dan bank Syariah.
Wakil Pimpinan Kanwil BRI DIY, Tresnawan Dwi mengatakan, BRI terus mensuport para pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19. Sebanyak 80 persen nasabah BRI merupakan pelaku UMKM, sehingga BRI sangat peduli dengan pelaku UMKM.
“Kami terus mendoronh UMKM akan bisa selamat dan keluar dari krisis selamat. Kami terus salurkan kredit,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPD asal DIY Cholid Mahmud mengatakan, pemerintah telah berupaya melakukan perbaikan kondisi ekonomi melalaui program PEN. Untuk itulah dia minta OJK dan perbankan untuk bersinergis dalam melaksanakan kebijakan yang ada.
“OJK dan perbankan harus bersinergis untuk membangkitkan kembali ekonomi di DIY,” katanya.
Sosialisasi ini dilakukan di hadapan puluhan asosiasi pelaku UMKM yang ada di DIY. Mereka banyak mengeluhkan dampak dari Covid-19 terhadap usahanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi