Selama 5 Hari Terakhir Rusia Tingkatkan Serangan di Donetsk

MOSKOW, iNews.id - Selama lima hari terakhir, Rusia meningkatkan serangan di sepanjang sektor Donetsk di wilayah Donbass. Serangan ini diduga untuk menggagalkan serangan balik Ukraina. 

Kementerian Pertahanan Inggris dalam buletin intelijen hariannya di Twitter, Sabtu (27/8/2022) mengatakan telah terjadi pertempuran sengit di dekat Kota Siversk dan Bakhmut yang terletak di utara Kota Donetsk yang diduduki Rusia. 

Baca Juga

Sat Pol PP DIY Gelar Upacara 1 Dasawarsa Keistimewaan di Lepas Pantai Baron

"Ada kemungkinan yang realistis bahwa Rusia telah meningkatkan upayanya di Donbass untuk menarik unit tambahan Ukraina. Ini terjadi di tengah spekulasi bahwa Ukraina merencanakan serangan balasan besar-besaran," tulis mereka.

Sementara itu, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) diyakini merekrut warganya untuk menjadi mata-mata di Rusia. Mereka dikirim ke beberapa wilayah Rusia sejak 2014 atau setelah pencaplokan Semenanjung Krimea.

Baca Juga

Hasil Studi Sebut Penghasilan Rendah Berdampak Pada Penurunan Memori

Seorang sumber di lembaga penegak hukum mengatakan tugas utama dari para agen itu adalah mengumpulkan data seputar militer Rusia di Krimea serta wilayah lain.

"Dinas khusus Ukraina menekan warga Ukraina yang melintasi perbatasan dengan wilayah yang dikuasai Rusia, melibatkan mereka dalam kegiatan terorisme kriminal," kata sumber tersebut, kepada Sputnik, dikutip Sabtu (27/8/2022).

Baca Juga

Jogja Siapkan Aplikasi Laporan Deteksi Dini Masalah Sosial

"Mereka dipaksa untuk mengumpulkan data tentang pergerakan pasukan Rusia di Krimea, mengirim koordinat penyebaran pasukan dan jumlah unit, serta lokasi-lokasi penting di Semenanjung Krimea," lanjutnya.

Menurut dia, misi tersebut masih berlanjut hingga hari ini. Warga Ukraina yang rutin memasuki wilayah dikuasai Rusia sering menjadi sasaran pemaksaan dinas intelijen.

Editor: Ainun Najib