Selama Pandemi, 98 Anggota Korpri Sleman Terpapar Covid-19

SLEMAN, iNews.id - Sebanyak 98 anggota Korps Pegawai Negeri (Korpri) Sleman, tercatat terkonfirmasi Covid-19. Jumlah itu akumulasi sejak awal pandemi, Maret-November 2020. Anggota Korpri tersebut paling banyak yang bertugas di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan rumah sakit di Sleman.

Plt Ketua Korpri Sleman, Pustopo mengatakan, anggota Korpri yang terpapar tersebut rata-rata bertugas di bagian pelayanan orgnisasi perangkat daerah (OPD). Mereka yang positif Covid-19 langsung dilakukan perawatan di fasilitas kesehatan (faskes) darurat Asrama Haji DIY dan ada juga yang isolasi mandiri.

Baca Juga

Pengajian Abuya Uci Dihadiri Ribuan Orang, Fadli Zon Colek Mahfud MD

“Ada 10 anggota korpri yang isolasi mandiri. Mereka isolasi mandiri karena tidak tertampung di faskes darurat,” kata Pustopo usai puncak HUT Korpri ke 49 tahun 2020 tingkat Sleman, di pendapa Parasamnya Pemkab Sleman, Senin (30/11/2020).

Pustopo menjelaskan sesuai aturan jika ada anggota Korpri di OPD yang terpapar Covid-19 memberikan laporan ke Korpri Sleman. Laporan ini, sebagai database dan dasar untuk memberikan bantuan kepada anggota Korpri yang terkonfirmasi positif Covid-19. Baik mereka yang dirawat di faskes Darurat maupun isolasi mandiri.

Baca Juga

Teror Ular Sowo Kopi Resahkan Warga Gunungkidul

“Anggota dirawat mendapat bantuan Rp1 juta,” ujar Kadis Koperasi dan UMK Sleman itu.

Mengenai tingkat kesembuhan maupun darimana anggota Korpri itu tertular Covid-19. Pustopo secara detailnya tidak mengetahui ada berapa yang sudah sembuh. Sebab Korpri Sleman hanya mendapat laporan dari OPD jika ada anggotanya yang positif Covid-19. Untuk kondisi kesehatan yang menanggani Satgas di masing-masing OPD.

“Namun yang jelas, dari jumlah yang terpapar Covid-19 tidak ada yang meninggal,” ujarnya.

Baca Juga

Puluhan Tenaga Kesehatan dan Dokter Positif Covid-19, RS Jogja Tetap Buka

Secara akumulasi kasus Covid-19 di Sleman, Senin (30/11/2020) pukul 12.30 WIB, terkonfirmasi 2719 orang (dirawat 658 orang, sembuh 2017 orang, meninggal 44 orang). Dari jumlah itu bergejala 557 orang, tanpa gejala 2162 orang.

Editor: Ainun Najib