get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Deras, Pohon Besar Tumbang Timpa Asrama Polisi di Rangkasbitung Lebak

Selokan Mataram Ditutup Sementara, Sejumlah Wilayah di Sleman Kekurangan Air Bersih

Senin, 12 September 2022 - 09:44:00 WIB
 Selokan Mataram Ditutup Sementara, Sejumlah Wilayah di Sleman Kekurangan Air Bersih
BPBD Sleman melakukan penyaluran bantuan air bersih di wilayah yang terdampak penghentian sementara aliran Selokan Mataram di Kapanewon Seyegan, Sabtu (10/9/22). (Foto : HO-BPBD Sleman)

SLEMAN, iNews.id - Sejumlah wilayah di Sleman mengalami kekeringan. Ini sebagai dampak penutupan sementara aliran Selokan Mataram.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan mengatakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan saluran Selokan Mataram menyebabkan aliran air dihentikan sementara selama tiga bulan sejak 1 Agustus.

Menurut dia, akibat dari penghentian tersebut berdampak beberapa wilayah mengalami kesulitan air akibat air sumur warga mengering. Beberapa wilayah yang terdampak tersebut yakni di Kapanewon (Kecamatan) Seyegan dan Tempel.

BPBD Sleman pun mendistribusikan bantuan air bersih di beberapa wilayah yang kekurangan air bersih tersebut. 

"Guna mengatasi kebutuhan air bersih dan air untuk kebutuhan ternak, maka kami mulai menyalurkan bantuan air bersih di wilayah wilayah yang terdampak," katanya.

Dia mengatakan, untuk wilayah terdampak dan telah dilakukan respon cepat dengan bantuan air bersih di antaranya di Dusun Susukan II RT 02 Rw 003 Margokaton, Seyegan.

"Di wilayah Dusun Susukan ini terdapat 15 kepala keluarga (KK) yang terdampak karena sumur milik warga mengalami penyusutan debit air, sehingga perlu tambahan suplai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

Makwan mengatakan di Dusun Susukan ini dilakukan distribusi air bersih melalui tampungan air hidran umum (HU) yang dapat diakses warga. "Rencananya kami akan menambah lagi HU sebanyak dua buah untuk wilayah Dusun Susukan," katanya.

Ia mengatakan, untuk wilayah terdampak di Kapanewon Tempel meliputi Dusun Tangisan, Kelurahan Banyurejo. "Di Dusun Tangisan ini yang terdampak meliputi sembilan KK dan 39 ekor ternak sapi," katanya.

Kemudian Dusun Jambean Banyurejo Tempel sejumlah 57 KK dan ternak sapi 19 ekor. "Untuk penanganan darurat pemenuhan kebutuhan air bersih langkah yang dilakukan yakni penyiapan hidran umum 14 unit dan distribusi air bersih dengan armada truk tangki air," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut