Sentil Lurah yang Tuntut Kesejahteraan, Bupati Bantul: Malu Sama Rakyat
BANTUL, iNews.id - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyentil lurah dan pamong di tingkat kalurahan yang kerap melakukan aksi menuntut peningkatan kesejahteraan. Bupati meminta lurah dan jajarannya untuk mengurangi isu-isu tentang kesejahteraan tersebut.
"Jangan terus menerus menyuarakan tuntutan kesejahteraan lurah atau pamong. Malu sama rakyat kalau didengar," kata Halim saat memberikan arahan kepada lurah se-Kabupaten Bantul di Rumah Dinas Bupati, Rabu (25/01/2023).
Menurutnya, saat ini masih banyak problem yang seharusnya menjadi prioritas untuk diselesaikan. Salah satunya persoalan sampah yang semakin mengkhawatirkan. Lurah dan jajarannya harus memiliki sedikit hati nurani agar mendahulukan kepentingan rakyat. Pasalnya, saat ini masih banyak masalah kemasyarakatan di Kabupaten Bantul masih cukup tinggi.
"Hentikan isu-isu kesejahteraan itu. Mbok ya kita ini memiliki perasaan sedikit. Kita masih memikirkan kesejahteraan guru-guru honorer yang gajinya buat beli bedak saja nggak cukup. Yang urgent-urgent kita prioritaskan dulu," ujarnya.
Halim juga menyoroti masalah pengelolaan keuangan desa agar memiliki dampak yang baik dan signifikan untuk kesejahteraan masyarakat. Ia meminta kepada lurah mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah kabupaten.
"Jangan sedikit-sedikit ngirim proposal. Setiap hari itu di meja kerja saya ada proposal dari Lurah. Masa acara pengajian saja minta uang sama negara,” katanya.
Bupati menekankan kepada lurah untuk terlebih dahulu menyelesaikan masalah-masalah yang lebih penting, terutama untuk kepentingan masyarakat bersama yang lebih luas.
"Ya adalah waktunya untuk kesejahteraan. Jangan apa-apa minta kesejahteraan," ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi