get app
inews
Aa Text
Read Next : Minta Uang malah Diberi Nasihat, Anak di KBB Ngamuk Aniaya Ibu-Ayah dan Paman

Sering Ngamuk dan Ancam Warga dengan Parang, Mbah Gimin Puluhan Tahun Dikurung Dalam Kamar

Rabu, 16 November 2022 - 13:52:00 WIB
Sering Ngamuk dan Ancam Warga dengan Parang, Mbah Gimin Puluhan Tahun Dikurung Dalam Kamar
Lurah Ngoro-oroSukaso menengok Mbah Gimin. (Foto: MPI/Erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Gimin (68) warga Dusun Gunungasem, Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, Gunungkidul harus hidup di dalam kamar berukuran 2x4 meter yang gelap dan lembab. Sudah puluhan tahun dia ditempatkan di kamar ini karena sering mengamuk dan mengancam warga. 

Sebenarnya rumah keluarga Gimin cukup besar, berukuran 12 X10 meter. Namun oleh warga dan kerabatnya, dia ditempatkan di kamar yang berukuran kecil tersebut. Pintunya kini terbuat dari jeruji besi baja sehingga dia tidak mungkin keluar.

Seluruh aktifitasnya dilakukan di dalam kamar kecil tersebut mulai dari makan, tidur ataupun buang air. Lelaki ini hanya tidur beralaskan karpet plastik yang diletakkan di lantai.

Untuk makan sehari-hari, dia mendapat kiriman dari Giyanto salah satu kerabatnya. Keponakannya inilah yang selama ini mencukupi berbagai kebutuhan dari Mbah Gimin

“Sudah lama Mbah Gimin dikurung disitu. Karena kalau di luar dia sangat membahayakan dan kerap mengancam,” kata Duuh Gunung Asem Ika Wijayanto.  

Ika mengatakan, dulu Mbah Gimin memang pernah belajar di pondok pesantren. Namun dia keluar dan pulang ke rumahnya di Dusun Gunungasem dan sejak itu dia mengalami gangguan kejiwaan.

Mbah Gimin sering bicara sendiri dan merusak rumah warga. Dia kerap melempari rumah warga dengan batu yang berukuran besar. Tak hanya itu, setiap mobil melintas juga dilempar. 

“Warga juga dikejar dengan parang. Warga di sini merasa terancam tho," ujar dia.

Melalui rembuk warga dan keluarga, akhirnya diisolasi di dalam kamar tersebut. Awalnya, pintu kamar terbuat dari kayu namun ternyata bisa dijebolnya. Warga kemudian membuat jeruji besi agar tak dirusak. Namun ternyata Mbah Gimin juga berhasil keluar dengan membuat lobang di lantai. Akhirnya lantai kamar dibuat cor dari semen.
 
Saat kecil, Mbah Gimin pernah dibawa ke RSJ Ghrasia. Namun dua bulan setelah selesai menjalani rehabilitasi dia kambuh lagi. Hingga akhirnya warga memutuskan untuk mengurungnya di dalam kamar.

Lurah Ngoro-oro, Sukasto mengaku baru mengetahuinya beberapa bulan ada warganya yang diisolasi dalam kamar. Masalah ini sudah dikordinasi dengan pemkab dan DIY. 

"Kami akan bawa ke RSJ Ghrasia di Sleman. Kemudian nanti kalau sudah sembuh atau stabil akan kami kirim ke pondok pesantren lagi agar jiwanya tenang,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut