get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Setahun Pimpin Gunungkidul, Sunaryanta Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan 2 Persen

Rabu, 21 Desember 2022 - 21:14:00 WIB
Setahun Pimpin Gunungkidul, Sunaryanta Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan 2 Persen
Bupati Gunungkidul Sunaryanta berlari sekaligus meninjau jalan yang baru dibangun. Selama setahun pimpin Gunungkidul Sunaryanta mampu turunkan angka kemiskinan 2 persen. (Foto Antara/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, iNews.id-Angka kemiskinan Gunungkidul mengalami penurunan dua persen selama tahun 2021-2022 ini. Sebuah prestasi tersendiri bagi pemerintahan Bupati Sunaryanta. Karena hanya dalam waktu setahun mampu menurunkan angka kemiskinan dua persen.

Sunaryanta mengaku berterimakasih kepada segenap SKPD yang telah membantunya dalam menjalankan program pembangunan di wilayah Gunungkidul sehingga mampu memiliki daya ungkit menurunkan angka kemiskinan di Gunungkidul. Empat program prioritas pembangunan yang dia jalankan mampu menekan angka kemiskinan.

"Terima kasih kawan-kawan SKPD. Saya juga memberi apresiasi kepada masyarakat yang memiliki etos kerja yang tinggi sehingga mampu terbebas dari jeratan ekonomi," ujar Sunaryanta, Rabu (21/12/2022).

Berkat kerjasama yang baik antar SKPD dan juga bahkan pihak swasta, angka kemiskinan berhasil diturunkan dua persen hanya dalam kurun waktu satu tahun. Padahal biasanya, rata-rata penurunan angka kemiskinan di Gunungkidul hanya satu persen itupun dalam masa pemerintahan lima tahun.

Penurunan angka kemiskinan dua persen inipun semakin membuatnya bangga karena saat ini kondisi belum pulih 100 persen karena pandemi Covid-19 berakhir. Dia yakin jika pandemi Covid-19 berakhir dan ekonomi benar-benar pulih seperti sedia kala maka angka kemiskinan bisa ditekan semakin banyak 

"Setahun kepemimpinan saya, angka kemiskinan bisa turun dua persen. Ini jarang karena biasanya kan satu persen. Terimakasih kawan-kawan SKPD dan juga masyarakat Gunungkidul," ujarnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, Rintang Awan Eltribhakti menuturkan pendapatan perkapita Gunungkidul kini mencapai Rp350.739. Angka ini menjadi batas minimal garis kemiskinannya per kapita per bulan Tahun 2021-2022. Sehingga masyarakat dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan maka disebut miskin.

"Dan pengeluarannya di bawah itu ada sejumlah 122.820 jiwa atau yang miskin di Gunungkidul ada jadi ada 122.820 orang," kata dia.

Dia menerangkan ketika dipresentase, warga Gunungkidul yang masih di bawah garis kemiskinan sebesar 15,86 persen pada tahun 2021. persentase penduduk miskin Kabupaten Gunungkidul itu menurun dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 17,69 persen .

Penurunan ini, lanjut dia karena fenomena ada pergerakan daya beli masyarakat, di mana ada peningkatan daya beli dari masyarakat. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di Gunungkidul.

Di mana pertumbuhan ekonomi tahun 2021 mungkin pertumbuhan ekonomi ini dihitungnya tidak satu titik. Karena  pertumbuhan ekonomi itu dihitung kumulatif dari Januari sampai Desember 2021.

"Tahun 2021 yang lalu, pertumbuhan ekonomi Gunungkidul itu sudah 5 persen. Padahal tahun sebelumnya minus 0,69 persen, sehingga  ada peningkatan yang signifikan karena kebangkitan perekonomian pasca pandemi Covid-19,"tambahnya.

Menurut dia, peningkatan ekonomi masyarakat itu karena ada bantuan sosial. Tetapi yang terlihat jelas bahwa pembangunan yang dilaksanakan di Gunungkidul itu cukup masif baik oleh pemerintah Kabupaten maupun oleh pemerintah pusat bahkan oleh pihak swasta. "Nah itu menunjang sekali penurunan angka kemiskinan,"kata dia.

Dia juga melihat terjadi pergeseran kantong kemiskinan yang ada di Gunungkidul. Jika sebelum-sebelumnya kemiskinan banyak melanda kawasan selatan Gunungkidul yaitu di sepanjang pantai.

Namun kini, semenjak ada jalur jalan lintas selatan (JJLS) perekonomian di kawasan selatan Gunungkidul semakin menggeliat. Sehingga angka kemiskinan di wilayah selatan mengalami penurunan dan bergeser di sisi Utara yang masih banyak penduduk miskinnya.

"Tetapi ke depan akan ada pembangunan di sisi Utara sebelah barat. Sehingga dipastikan akan ada pergeseran lagi," ujarnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut