Sisihkan Uang Jajan, Pelajar di Bantul Patungan Beli Obat Petasan secara COD
BANTUL, iNews.id – Delapan pelajar SD-SMP di Bantul diamankan polisi saat memproduksi petasan dari sebuh rumah di Palbapang Bantul. Bahan-bahan petasan ini dibeli dengan uang hasil patungan anak-anak dari menyisihkan uang jajan.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, selain mengamankan delapan pelajar, polisi juga menyita bahan-bahan untuk mmebuat petasan, seperti tiga bungkus racikan petasan yang sudah jadi seberat 4 ons, dua bungkus belerang seberat 2 kg, dua bungkus potasium seberat 1,8 kg, sebungkus bubuk aluminium seberat 1,5 ons.
Polisi juga mengamankan 473 selongsong petasan yang belum jadi berbagai ukuran. Mereka juga mengamankan 17 buah petasan berukuran cukup besar hingga kecil.
Menurut Ihsan, para pelajar ini membeli secara patungan. Berdasarkan pengakuan mereka, bahan-bahan tersebut mereka tebus dengan harga Rp70.000 hingga Rp85.000. Sementara kertasnya dibeli dari pengepul rosok.
"Tentu uangnya dari para orangtua. Uang jajan mereka sisihkan kayaknya," katanya.
Kapolres mengatakan bahan-bahan yang disita jumlahnya cukup banyak hampir mencapai 4 kilogram. Jika bahan ini meledk bisa berbahaya. Kejadian di selaman bahan yang meledak hanya 1,5 kilogram mampu menghancurkan rumah.
“Ini kan sangat berbahaya, kami akan giatkan patroli agar tidak kecolongan,” katanya.
Rencananya petasan ini akan diledakkan pada malam Lebaran nanti. Biasanya mereka meledakkan di depan gudang Bulog Pajangan. Namun ada juga yang mereka jual. Petasan berukuran besar dijual Rp25.000. Dengan keuntungan yang tinggi membuayt mereka semakin intens memproduksi petasan.
Salah satu pelajar mengaku untuk membeli bahan dengan cara patungan. Peranak akan ditarik Rp5.000 setiap harinya sehingga jumlahnya bisa untuk menebus semua bahan tersebut.
"Saya sudah tiga kali membeli bahan. Semuanya sistem COD," ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi