Sleman Tingkatkan Produksi Ikan dengan Sistem Mina Padi

SLEMAN, iNews.id - Pemkab Sleman terus berupaya meningkatkan produksi ikan air tawar. Di antaranya melalui program mina padi.
Bupati Sleman, Kustini mengatakan, program mina padi cukup signifikan untuk meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten Sleman. Terbukti dari tahun ketahun produksi perikanan, baik produksi benih maupun ikan konsumsi mengalami peningkatan rata-rata 16,89 persen pertahun.
Selain dengan mina padi, berbagai teknologi juga telah dikembangkan untuk meningkatkan produksi perikanan. Yaitu budidaya ikan dengan sentuhan teknologi kincir (Sibudi Dikuci), mina padi kolam dalam, budidaya udang dengan padi (UGADI), budidaya ikan gurami dengan sistem booster dan budidaya ikan dengan sistem bioflok untuk ikan lele.
“Semoga dengan adanya berbagai macam teknologi ini akan memberikan dampak positif untuk meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya.
Ketua KPI Mina Makmur, Marjono mengatakan, dalam budidaya mina padi kolam dalam, kelompoknya memanfaatkan lahan sawah seluas 5.000 m².
Varietas padi yang digunakan yaitu IR 64 dan bibit ikan nila 175 Kg dengan modal awal Rp 21.833.500. Dalam waktu tiga bulan, lahan tersebut mampu memanen 1,24 ton ikan nila serta 5,12 ton/ha padi.
“Dalam waktu tiga bulan dan satu kali musim tanam dapat menghasilkan Rp38.055.000,” ujarnya.
Menurutnya, sistem mina padi mempunyai dampak positif yaitu mengurangi biaya pemeliharaan padi seperti pemupukan yang hanya dilakukan sekali. Penyiangan padi juga dilakukan hanya sekali karena rumput yang tumbuh dimakan ikan, serta tanpa pemberian pestisida.
Editor: Ainun Najib