Slovakia Kirim Rudal S-300 ke Ukraina tapi Sebut Tak Ingin Perang Lawan Rusia

WASHINGTON, iNews.id - Ukraina kembali mendapat bantuan persenjataan militer untuk melawan Rusia. Bantuan kali ini datang dari Slovakia.

Nagara itu mengirimkan rudal sistem pertahanan S-300 ke Ukraina. Namun meski nyata-nyata membantu Ukraina dengan persenjataan canggih, negara anggota NATO itu menegaskan tak ingin melawan Rusia.

Baca Juga

KSAU Sebut Upacara HUT ke-76 Digelar di Yogya sebagai Kota Kelahiran TNI AU

Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger, dalam posting-an di Facebook, mengatakan pengiriman satu-satunya rudal S-300 ke Ukraina bukan berarti negaranya ingin terlibat perang melawan Rusia.

Dia menyebut pengiriman itu sebagai keputusan bertanggung jawab selama persenjataan tersebut hanya bersifat bertahan.

Baca Juga

Melihat Al-Qur'an Tulisan Tangan Keturunan Majapahit di Gunungkidul

Sementara itu Amerika Serikat (AS) berjanji mengganti rudal sistem pertahanan S-300 yang disumbangkan Slovakia ke Ukraina dengan sistem pertahanan Patriot. Slovakia termasuk negara yang mengirim S-300 ke Ukraina. 

Presiden AS Joe Biden menyampaikan terima kasih kepada Slovakia karena mau memberikan persediaan S-300 ke Ukraina. Menurut dia, rudal itu merupakan permintaan Presiden Ukraina Zelensky untuk menghadapi serangan udara Rusia.

Baca Juga

Video Bukber dengan Bubur Lodeh, Tradisi Unik Ratusan Tahun Warga Bantul

“Sesuatu yang secara pribadi disampaikan oleh Presiden Zelensky kepada saya dalam percakapan kami,” kata Biden.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan rudal Patriot akan dikirim lagi ke Slovakia dalam beberapa hari mendatang.

Dia menegaskan sejauh ini keputusan untuk menyediakan sistem pertahanan di Slovakias masih bersifat sementara, bukan permanen. Pemerintah AS masih berkonsultasi dengan Slovakia mengenai solusi pertahanan udara lebih permanen. 

Meski demikian Austin setuju pengerahan rudal sistem pertahanan Patriot sejalan dengan upaya AS untuk meningkatkan pertahanan udara negara-negara NATO.

Rusia berkali-kali menegaskan pengiriman senjata ke Ukraina hanya akan memperpanjang penderitaan. Bukan hanya itu pengiriman senjata-senjata tersebut akan menjadi sasaran empuk pasukan Rusia.

Editor: Ainun Najib