Soal Anak Diduga Terkena Peluru Nyasar di Sleman, Begini Kata Kapolda DIY

YOGYAKARTA, iNews.id - Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan memberikan atensi terhadap kasus dugaan anak terkena peluru nyasar di Ngaglik, Sleman. Kapolda memastikan mengawal pengusutan kasus tersebut.
"Saat ini Polda DIY sudah mengasistensi ke Polres Sleman untuk melakukan proses pengecekan secara intensif," ujar Suwondo di Mapolda DIY, Yogyakarta, Kamis (22/12/2022)
Sampai saat ini Kapolda menggaku masih menunggu laporan lengkap dari anggotanya yang dikirim ke Polres Sleman untuk membantu mengurai peristiwa sebenarnya secara tuntas. "Kami belum menerima data lengkapnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Kapolda juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut sembari mendoakan anak yang diduga terkena peluru nyasar itu segara pulih kembali. "Kami sangat prihatin, tidak ada satu pun yang ingin hal tersebut terjadi," ucapnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, berdasarkan laporan dari Polres Sleman peristiwa dugaan peluru nyasar tersebut terjadi pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB di Kecamatan Ngaglik, Sleman.
Saat itu polisi menerima laporan dari masyarakat bahwa ada orang yang sedang membuat keributan. Setelah anggota kepolisian mendatangi TKP, orang yang berbuat onar tersebut tidak kooperatif sehingga petugas terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
"Anggota menilai perlu dilakukan tembakan atau shock therapy dengan cara mengeluarkan tembakan peringatan kepada yang bersangkutan. Arah tembakan peringatan ini lazimnya diarahkan ke atas," kata Yuliyanto.
Usai pembuat onar tersebut berhasil diamankan, sekitar pukul 18.00 WIB, petugas Polsek Ngaglik menerima informasi bahwa ada seorang anak yang sakit dan diduga bersarang benda asing di kepalanya.
Saat itu petugas telah melakukan pengecekan ke rumah sakit. "Nah apakah benda asing itu betul berasal dari senjata milik anggota yang pada pukul 12.00 WIB itu mengeluarkan tembakan (peringatan) atau bukan. Ini sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik," ujar Yuliyanto.
Yuliyanto memastikan jajaran Polres Sleman bersama Polda DIY tengah melakukan pengusutan secara menyeluruh untuk mengetahui dari mana benda asing diduga proyektil tersebut berasal.
Hingga saat ini belum ada anggota yang berstatus terperiksa. "Semuanya akan kami lakukan untuk mengetahui barang itu dari mana. Artinya barang yang diduga proyektil itu berasal dari mana akan dilakukan uji. Saat ini sedang dalam proses," kata Yuliyanto.
Editor: Ainun Najib