get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Muktamar X PPP, Agus Suparmanto dan Mardiono Bersaing untuk Ketua Umum 

Soal Muktamar NU, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar Dihubungi Orang yang Mengaku Intelijen

Senin, 29 November 2021 - 22:58:00 WIB
  Soal Muktamar NU, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar Dihubungi Orang yang Mengaku Intelijen
Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar mengungkap alasan dirinya mengeluarkan perintah pelaksanaan Muktamar ke-34 NU pada 17 Desember 2021. (Foto: MPI/Widya Michella)

JAKARTA, iNews.id - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar mengaku dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai inteljen. Orang tersebut meminta agar Muktamar NU ke-34 ditunda. 

"Saya ditelepon orang dari Amerika mengatasnamakan intelijen namanya Imran, dia mantan duta besar (untuk) China, saat itu dia sedang ada di Amerika. Saya ditelepon dari Jakarta minta supaya Muktamar diundur karena yang menginginkan Muktamar 2021 punya niat jelek, saya kaget," ujar dia.

Kepada orang itu, KH Miftachul Akhyar mengatakan bhawa yang meminta Muktamar tahun ini adalah dirinya. "Yang minta Muktamar tahun ini saya, kok ada niat jelek wong saya hanya ingin khusnul khotimah dalam berkhidmat," ucapnya.

Lelaki tersebut juga meminta agar KH Miftachul Akhyar dapat mengintervensi untuk penundaan Muktamar di Februari atau Maret 2022. 

"Ini sudah mundur Desember 2021 mestinya Muktamar itu diselenggarakan 22 Oktober 2021. Ini darurat, tidak boleh diperpanjang, coba dikaji tidak bisa tambah-tambah," ujar Ketua Umum MUI ini.

"Tetapi tetap ngotot namun saya biarkan. Dengan kejadian itu di Khutbah Iftitah langsung saya katakan, saya minta muktamar diselenggarakan pada bulan Desember tahun ini karena ada telepon upaya-upaya saya tidak tahu apa maksudnya," tuturnya.

Dia menjelaskan jika Muktamar dilaksanakan lewat dari tanggal 25 Desember 2021 maka hasil Kombes NU sudah habis masa khidmatnya dan tidak ada pengurus PBNU. Oleh sebab itu Muktamar NU harus diputuskan dalam waktu yang secepat-cepatnya.

Terkait surat tersebut, dia berkomitmen untuk bertanggung jawab apapun keputusannya.

"Itu tanggung jawab saya, saya  siap bertanggung jawab apapun kalau memang salah. Saya siap bertanggung jawab dengan surat perintah teman-teman panitia," kata dia.

"Mudah-mudahan tetap kita ajak semuanya koordinasi dengan baik Tanfidziyah dan Syuriah. Kita upayakan berjalan dengan sejuk damai menghasilkan maslahat dan manfaat," tuturnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut