Soal Penyegelan Wisma Oleh Pemkot Jogja, CEO PSIM: Masih Negosiasi

YOGYAKARTA, iNews.id- Chief Executive Officer (CEO) PSIM Yogyakarta Bima Sinung Widagdo membantah kabar penyegelan wisma Soeratin di kompleks Stadion Mandala Krida yang dijadikan wisma PSIM Yogyakarta. Kabar soal penyegelan ini mencuat setelah ada puluhan personel kepolisian dan Satpol PP berjaga di wisma PSIM pada Jumat (010/03/2023) siang.
"Sekarang dalam proses negosiasi dan bicara dengan BPKAD," kata dia, Sabtu (11/03/2023).
Bima mengatakan, tim manajemen PSIM akan terus mengikuti prosedur yang ditetapkan Pemkot Yogyakarta terkait persoalan sewa wisma tersebut. Pihaknya pun telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penyelesaian masalah tersebut.
"Kalau dari kami, kami ikuti apa yang menjadi proses sesuai dengan ketetapan Pemkot, kami usahakan agar bisa menempati wisma PSIM," katanya.
Negosiasi tersebut dilakukan mengingat biaya sewa yang ditetapkan Pemkot Yogyakarta cukup tinggi, mencapai Rp350 juta per tahun.
Dia menyebut, sebelumnya manajemen PSIM juga sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan BPKAD Jogja, pertemuan terakhir pada 2 Maret 2023 silam.
Pihaknya berharap Pemkot Yogyakarta akan menurunkan biaya sewa wisma Soeratin, mengingat selama ini pembangunan dan perawatan bangunan dilakukan oleh tim PSIM Yogyakarta.
"Kita memang swasta, tapi kan ini juga untuk masyarakat Yogya lagi, artinya ini bukan murni komersial, karena PSIM juga milik masyarakat Yogya. Dan secara finansial, kami juga masih belum punya profit, masih jauh dari tahap itu. Hal-hal itu juga yang kami sampaikan untuk pertimbangan BPKAD supaya biaya sewa bisa diturunkan," tuturnya.
Editor: Ainun Najib