Sopir yang Nyasar di Hutan Angker, Mobilnya Diketuk Perempuan Rambut Panjang

MOJOKERTO, iNews.id - Sebuah mobil tersesat di dalam hutan angker di Desa Made, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (12/11/2020) malam. Sang sopir mengaku tersesat setelah ditemui sesosok perempuan rambut panjang.

Suryadi, sopir nahas tersebut menceritakan, malam itu dia mengendarai mobil dari Malang menuju Surabaya pada Kamis (12/11/2020). Sekitar pukul 19.00 WIB, dia melintasi ruas Tol Malang-Surabaya dengan menggunakan petunjuk jalan dari google map.

Begini Penjelasan BMKG soal Cuaca Panas di Indonesia

Namun entah apa yang terjadi, maps menunjuk ke arah keluar dari exit Tol Pandaan. Padahal dalam keseharian, dia biasa terus mengikuti jalan tol hingga masuk ke Surabaya. Kendati merasa salah jalur, Suryadi tetap mengikuti arahan aplikas tersebut. Dia percaya semua normal dan terus melaju.

"Beberapa menit exit dari Tol Pandaan, pintu mobil saya diketuk sesosok perempuan. Wajahnya tidak jelas, rambutnya panjang menutupi wajah," ujarnya, Jumat (12/11/2020).

Ngeri, Mobil Ini Nyasar Misterius di Hutan Angker Usai Masuk Jalan Berkabut

Suryadi mengaku sempat merinding ketika sosok tersebut mengetuk pintu mobil Xenia warna putih namun terus melaju. "Saya takut dan tidak melihat jalan. Saya ikuti saja petunjuk google maps melalui suara. Di sepanjang jalan, saya merasa jalanan sepi, tidak ada orang melintas," ucapnya.

Warga asal Deliserdang, Sumatera Utara ini baru tersadar telah tersesat dalam hutan ketika mobilnya tak dapat bergerak maju maupun mundur. Ternyata badan kendaraan tersendat batu besar di jalan sempit Dusun Made. "Padahal di sepanjang perjalanan, kondisi jalan lurus saja dan mulus. Tapi tiba-tiba saya sampe persawahan yang sepi," katanya. Pengakuan Suryadi ini memang sedikit janggal. Sebab dari Pandaan menuju Pacet, akses jalannya menanjak, menurun dan menikung karena lokasi ini daerah pegunungan. Sementara dia menyebut jalanan lurus dan lancar.

Cak Nun Nilai Rizieq Shihab Lebih Tepat Disebut Syarif bukan Habib

"Saya sempat lihat speedo meter kecepatan antara 80-100 km per jam," ucapnya. Suryadi langsung syok saat menyadari dia tersesat di areal hutan dan persawahan sepi. Terlebih, jaraknya cukup jauh dari perumahan warga. Dia bahkan sempat menangis dan meminta pertolongan temannya. Dia diselamatkan dan kendaraannya dievakuasi pada pagi harinya. "Akhirnya saya minta tolong warga dan mereka datang menyelamatkan," katanya.

Editor: Ainun Najib