Sore Ini, Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 1,8 Kilometer

YOGYAKARTA, iNews.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali awan panas guguran di Gunung Merapi sejauh 1.800 meter. Masyarakat diimbau untuk waspada.
Awan panas guguran terjadi pada pukul 16.44 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 14 mm dan durasi 160 detik. Jarak luncur 1.800 ke arah Kali Bebeng. Sedangkan arah angin ke timur.
Sebelumnya, awan panas guguran ini tercatat pada pukul 16.09 WIB di seismogram dengan amplitudo 12 mm dan durasi 163 detik. Jarak luncuran sejauh 1.800 meter ke arah barat daya. Sedangkan angin berembus ke arah timur.
"Terjadi awan panas gugus dengan jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan persnya, Senin (6/12/2021).
Sebelumnya hujan terpantau di puncak merapi dengan total 25 milimeter. Masyarakat yang masih beraktivitas di alur sungai yang berhulu di Merapi agar mewaspadai bahaya lahar.
BPPTKG juga mencatat terjadi gempa guguran 31 kali dalam periode pukul 06.00-12.00 WIB. Gempa dengan apmlitudi 4-23 mm ini dengan durasi 46-194 detik.
"Status Merapi tetap siaga atau level III,"katanya.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Warga juga diminta unuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Editor: Kuntadi Kuntadi