Sosok Kapolsek Pakem Kompol Nuning Sukarminingsih, Jadikan Rumah Surga dan Kantor Istana

SLEMAN, iNews.id – Menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan) bukan menjadi cita-cita Kompol Nuning Sukarminingsih (51). Perempuan yang kini menjabat Kapolsek Pakem ini justru ingin meneruskan jejak sang ayah sebagai guru.

Kompol Nuning mulai mengabdi dalam Korps Bhayangkara sejak 1991 silam. Saat itu dirinya mendaftar dan diterima di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) di Polda Sumatera Utara. Kebetulan saat itu dia menjadi atlet bola voli di klub Indarung Padang. 

Baca Juga

1 September, Covid-19 di DIY Tambah 470 Jadi 150.388 Kasus

“Saya tertarik menjadi polwan karena dorongan pelatih voli,” kata Nuning, Rabu (1/9/2021).  

Selama 11 bulan, dia menjalani pendidikan di Sepolwan Jakarta. Begitu lulus ditempatkan di Polsek Lubuk Sikaping, Bukit Tinggi, Sumbar dan pada 1998 dipindahtugaskan ke Polda DIY sampai saat ini.  

Baca Juga

Kunjungan ke Malioboro Dibatasi, Ini yang Harus Diketahui Wisatawan

Pada 2005, Nuning mengikuti pendidikan perwira Sekolah Inspektur Polisi (Stupa) dan pada 2015 mengikuti Sespimma Sespim. Sebelum menjabat Kapolsek Pakem, dia sudah menjadi Kapolsek Pundong tahun 2017 dan Kapolsek Danurejan Tahun 2020.
 
“Selama berdinas saya pernah bertugas di lantas, pariwisata, bendahara, perencaaan dan sekarang Kapolsek,” kata alumni SMAN 1 Caruban, Madiun ini.

Dalam menjalankan tugas, Nuning selalu mengedepankan sikap profesionalisme dan mengimplementasikan merangkul kepada semua anggota. Suasana nyaman terus dibangun dan menjadikan kantor bersih dan rapi, sehingga yang bertugas akan betah dan enjoy melaksanakan tugas. 

Baca Juga

Miliarder Baru Bermunculan di Sleman, Bupati Minta Warga Bijaksana Gunakan Uang

Selama menjalankan tugas sebagai polisi, dia tidak pernah menysampingkan peran sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anaknya. Baginya keluarga adalah surga yang menjadi tujuan hidup nomor satu. Dia percaya dalam keluarga yang aman dan nyaman akan mendukungnya bekerja lebih baik.  
 
“Slogan saya Jadikan Rumahmu Surgamu, Kantormu Jadi Istanamu dan Kerjamu sebaai Rekreasimu. Jadi tujuan hidup dunia akhirat tercapai semuanya,”  kata ibu tiga anak ini.
 
Selama masa pandemi Covid-19, dia terus bergerak membantu warga terdampak. Bersama anggota dan masyarakat terus disalurkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya. Bahkan dia pernah memborong pedagang gorengan karena terjaring membuka usaha saat pelaksanaan PPKM. 

Editor: Kuntadi Kuntadi