Sterilisasi Tempat Ibadah Natal, Tim Gegana Polda DIY Terjunkan Anjing Pelacak

BANTUL, iNews.id- Menjelang perayaan misa atau ibadah Natal, Tim Gegana Satuan Brimob Polda DIY dan Jajaran Samapta Polda DIY dengan anjing pelacak melakukan sterilisasi sejumlah gereja yang ada di Kabupaten Bantul. Setidaknya, ada lima gereja yang jadi sasaran operasi.
Wakil Detasemen Gegana, Satuan Brimob, Polda DIY, AKP Suripto di sela-sela sterilisasi Gereja HKTY Ganjuran mengatakan, pihaknya mendapatkan tugas untuk melakukan di lima gereja prioritas yang mendapat sterilisasi di antaranya, Gereja Pringgokusuman, Banguntapan, Gereja Santo Yakobus Klodran, Gereja HKTY Ganjuran, Gereja Gunungsempu dan Gereja Sedayu.
"Hasilnya selama kita melakukan penyisiran dan sterilisasi pada tiga gereja tidak ditemukan benda-benda berbahaya, bahan peledak, bahan kimia dan biologi. Sementara dinyatakan clear," katanya, Sabtu (24/12/2022).
Adapun, penyisiran dan sterilisasi pada hari ini pihaknya menerjunkan tiga tim atau unit yang terbagi untuk wilayah Bantul, Kota Yogyakarta dan Kulonprogo. Sementara untuk wilayah Gunungkidul dan Sleman penyisiran dan sterilisasi sudah berlangsung pada Jumat (23/12/2022) kemarin.
"Semoga dengan penyisiran dan sterilisasi ini tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan dan umat nasrani dapat menjelankan misa atau ibadah Natal dengan aman dan nyaman," ujarnya.
AKP Suripto juga berpesan bagi umat yang akan menjalankan ibadah Natal untuk tidak membawa tas yang besar-besar seperti tas ransel atau tas punggung. Demikian juga tidak menggunakan jaket yang nantinya akan mengundang perhatian khusus dari petugas.
"Ya biasa-biasa saja, toh nanti kalau membawa barang-barang yang mencurigakan pasti diperiksa dan diawali oleh petugas keamanan di gereja," katanya.
Sementara itu, Kasubnit Harvet Dit Samapta Polda DIY, Aiptu Samsudin mengatakan, pihaknya hari ini menerjunkan dua anjing pelacak khusus untuk bahan peledak guna melakukan operasi ini.
"Dua anjing yang kita turunkan ini juga diperbantukan untuk penyisiran bahan peledak saat pelaksanaan G20 di Bali," katanya.
Sementara itu, ketua Dewan Paroki Gereja HKTY Ganjuran, Ari Setiawan mengatakan Gereja HKTY Ganjuran menggelar lima kali misa Natal dengan perkiraan setiap kali misa Natal digelar akan dihadiri lebih dari 2.000 umat.
"Harapannya umat tidak menumpuk di Gereja HKTY Ganjuran sebab untuk misa Natal tahun ini tak ada larangan lagi umat dari luar Paroki Gereja HKTY Ganjuran mengikuti misa. Bebas siapa saja umat katolik mengikuti misa Natal di Ganjuran," ucapnya.
Editor: Ainun Najib