Suara Guguran di Merapi Terdengar 2 Kali

YOGYAKARTA, iNews.id - Suara guguran material terdengar dua kali di Merapi pada periode pemantauan pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB Sabtu (28/11/2020) hingga periode 00.00 WIB hingga 06.00 WIB Minggu (29/11/2020). Namun asap kawah tidak teramati.
Pada pengamatan antara pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB Minggu (29/11/2020) hari ini secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-III. Cuaca berawan dan mendung, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13.5-25.9 °C, kelembaban udara 74-79 persen, dan tekanan udara 626.3-687 mmHg.
Pada periode ini sekali suara guguran di Merapi. Adapun gempa guguran sebanyak 10 kali, gempa embusan 14 kali, gempa fase banyak 68 kali dan gempa vulkanik dangkal 11 kali.
“Terdengar sekali (suara) guguran dari PGM Babadan (Periode pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB Minggu (29/11/2020),” kata Kepala BPPTKG Badan Geologi Hanik Humaida.
Sedangkan untuk pengamatan pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB Sabtu (28/11/2020) dilaporkan terdengar satu kali suara guguran dari PGM Babadan. Sedangkan gempa guguran sebanyak 10 kali, gempa embusan empat kali, gempa fase banyak 70 kali dan gempa vulkanik dangkal sembilan kali. Dengan demikian semalam terdengar dua kali suara guguran material vulkanik dari PGM Babadan.
BPPTKG memastikan belum ada muntahan lava yang terjadi di Merapi sejak statusnya naik menjadi Siaga. Adapun guguran yang terjadi beberapa kali, bukan guguran lava namun guguran material vulkanik sisa erupsi sebelumnya.
Material guguran yang pernah meluncur merupakan material sisa erupsi seperti tahun 1948, 1884, 1888. Karena Ketika Merapi Meletus tidak semua material terlontarkan dan masih ada sisa di permukaan sehingga menjadi material vulkanik. Oleh karena itu Hanik memastikan, belum ada muntahan lava.
Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "Semalam, Terdengar 2 Kali Suara Guguran di Merapi"
Editor: Nani Suherni