Suporter Bola Meninggal, JPW Minta Penyelenggara Pertandingan Dievaluasi
YOGYAKARTA, iNews.id- Kekerasan suporter kembali merenggut korban jiwa. Aditya Eka Putranda, pemuda asal Gamping Sleman meninggal dunia usai dikeroyok oleh orang tak dikenal yang diduga oknum suporter.
Aditya dikeroyok saat perjalanan pulang usai menonton pertandingan PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Kadiv Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba mengatakan, JPW mengutuk tindakan kekerasan yang menyebabkan Aditya Eka Putranda meninggal dunia setelah menyaksikan pertandingan antara PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY, Sabtu (27/08/2022) malam.
"Aditya Eka Putranda diduga dikeroyok oleh sejumlah orang di Meijing Kidul, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DIY," ujar Kamba, Senin (19/8/2022).
Meskipun kabarnya pihak Polres Sleman mengamankan sejumlah terduga pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan Aditya Eka Putranda meninggal dunia, namun JPW tetap berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
JCW mengaku prihatin dan berharap agar jangan ada lagi korban setelah Aditya Eka Purtanda. Lebih baik tidak ada liga sepakbola bila harus mengorbankan nyawa manusia (korban terus berjatuhan) karena tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia.
Menurutnya seluruhnya harus dievalusi secara tuntas termasuk penyelenggara karena pertandingan yang digelar malam hari sangat riskan terjadinya tindak kriminal termasuk kekerasan berupa penganiayaan di jalanan.
JPW menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh fans PSS Sleman dan keluarga korban yang ditinggalkan. JPW berharap para pelaku bisa dihukum setimpal dan kejadian memalukan serta mengecewakan ini tidak terulang kembali.
"Meninggalnya Aditya Eka Putranda yang merupakan salah satu suporter PSS Sleman menambah daftar deretan panjang suporter sepakbola di tanah air meninggal dunia," ujarnya.
Editor: Ainun Najib