get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Gorontalo Batalkan Status Tersangka 6 Mahasiswa terkait Demo Rusuh

Tagihan Belum Dibayarkan, Massa Gelar Demonstrasi di Underpass Kentungan

Senin, 08 Mei 2023 - 17:27:00 WIB
Tagihan Belum Dibayarkan, Massa Gelar Demonstrasi di Underpass Kentungan
Massa gabungan menggelar demonstrasi di underpass Kentungan. Aksi ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat. (Foto : istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id- Massa gabungan yang mengatasnamakan Persatuan Korban Istaka Karya (Perkobik) melakukan aksi demonstrasi di underpass Kentungan. Aksi ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat.

Massa berdatangan dari arah timur menyusuri Ringroad Utara DIY menuju ke underpass Kentungan. Awalnya, mereka berniat untuk memblokir jalan dengan melakukan aksi di area underpass Kentungan.

Puluhan petugas yang berjaga di kawasan melarang mereka melakukan aksinya di underpass karena rawan memicu kemacetan hingga rawan kecelakaan. Sempat terjadi perdebatan alot antara kedua belah pihak. 

Sempat terjadi antrean kendaraan karena aksi tersebut. Namun petugas kepolisian yang telah berjaga berhasil mengurai kepadatan sehingga tidak sampai terjadi kemacetan. Aksipun akhirnya di gelar di atas underpass Kentungan.

Ketua Perkobik, Bambang Susilo mengatakan aksi ini mereka lakukan karena uang proyek yang seharusnya menjadi hak mereka tidak dibayarkan penuh oleh BUMN pelaksana proyek underpass Kentungan. Alasannya karena BUMN ini telah berstatus pailit sejak 2022 yang lalu.

"Pemerintah mendzolimi kami. Pemerintah harusnya bertanggungjawab atas nasib kami," ujar lelaki yang juga penyandang disabilitas ini, Senin (8/5/2923).

Bambang mengatakan, dirinya adalah salah satu dari sekian banyak vendor yang memasok bahan untuk pengerjaan underpass Kentungan tersebut. Bambang menyebut hingga saat ini BUMN tersebut belum juga melunasi seluruh uang yang seharusnya dia terima.

Dia menyebut masih ada kekurangan setidaknya di bawah Rp2 miliar untuk pekerjaannya memasok batu-batuan yang dibutuhkan dalam proyek underpass Kentungan. Selain dirinya juga banyak vendor-vendor yang lain yang bernasib serupa. "Ini jumlahnya cukup banyak belum lagi proyek-proyek lain yang ada di seluruh Indonesia," kata dia.

Dia sendiri memasok batuan yang digunakan untuk proyek pembangunan underpass Kentungan ini ribuan kubik. Batu yang dia pasok berkualitas terbaik dari Gunung Merapi. Namun pembayarannya sampai saat ini belum juga lunas.

Selain dirinya setidaknya ada perusahaan atau CV yang juga bernasib serupa. Dan nilainya pun cukup besar apalagi untuk ukuran kontraktor kontraktor kecil. Sepanjang yang ia tahu setidaknya ada 10 kontraktor yang juga belum terbayarkan tagihan mereka. 

"Kami ini statusnya sub kontraktor. Jadi pengadaan bahan-bahan. Sudah kami setor baranhnya tapi tagihannya belum lunas," katanya. Jika telah pailit maka dia meminta agar pemerintah mengganti bertanggungjawab atas kewajiban BUMN ini. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut