get app
inews
Aa Text
Read Next : Wisatawan AS Terpeleset di Tangga Atuh Beach Nusa Penida, Jatuh Sejauh 5 Meter

Taliban Izinkan 200 Warga Asing Tinggalkan Afghanistan

Kamis, 09 September 2021 - 21:06:00 WIB
 Taliban Izinkan 200 Warga Asing Tinggalkan Afghanistan
Kamis (9/9/2021) ini, sebanyak 200 WN asing termasuk, orang Amerika, dijadwalkan berangkat dengan penerbangan sewaan dari Kabul. (Foto : AP)

KABUL, iNews.id – Pada Kamis (9/9/2021) ini, sebanyak 200 WN asing termasuk, orang Amerika, dijadwalkan berangkat dengan penerbangan sewaan dari Kabul. Taliban mengizinkan warga asing ini untuk meninggalkan Afghanistan.

Perjalanan para WN asing itu akan menjadi salah satu penerbangan internasional pertama yang lepas landas dari Bandara Kabul sejak Taliban merebut ibu kota Afghanistan itu pada pertengahan Agustus lalu.

Seorang pejabat Amerika Serikat memastikan jika pemerintah baru Taliban menyetujui proses evakuasi mereka. 

“Perwakilan Khusus AS, Zalmay Khalilzad, telah mendesak Taliban mengizinkan keberangkatan (WN asing) itu,” kata pejabat AS yang berbicara secara anonim kepada Reuters.

Sampai sejauh ini, ada 124.000 warga asing dan warga Afghanistan yang telah dievakuasi dari negara itu.

Penerbangan kali ini dilakukan dua hari setelah Taliban mengumumkan pemerintahan sementara yang sebagian besar terdiri atas tokoh-tokoh dari etnik Pashtun. Di antara daftar pejabat baru itu, ada satu tersangka teror yang jadi buronan AS.

Pengumuman pemerintah baru Afghanistan pada Selasa (7/9/2021) secara luas dipandang sebagai sinyal bahwa Taliban tidak ingin memperluas basis mereka dan menghadirkan wajah yang lebih toleran kepada dunia. Hal ini sejalan dengan yang mereka janjikan sebelumnya.

Semua menteri dalam kabinet interim Taliban itu adalah laki-laki, dan hampir semuanya adalah orang-orang Pashtun—kelompok etnik yang mendominasi jantung Afghanistan Selatan yang jadi basis Taliban. Suku Pashtun berjumlah 38,5 persen dari total penduduk Afghanistan.

Sampai hari ini, dunia internasional masih hati-hati dalam menyambut pemerintah sementara bentukan Taliban di Afghanistan.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut