Tanaman Cabai Rusak akibat Cuaca, Picu Harga Mahal

SLEMAN, iNews.id- Harga cabai rawit di Kabupaten Sleman masih tinggi. Pemicunya karena pasokan cabai rawit dari petani mengalami penurunan usai tanaman mereka mengalami kerusakan akibat curah hujan yang masih tinggi.

Kusnanto, salah seorang petani cabai di Kalurahan Pakembinangun Kapanewon Pakem menuturkan saat ini harga cabai rawit merah tembus Rp60.000 hingga Rp65.000 per Kg di pasaran. Namun harga cabai di tingkat petani sejatinya hanya Rp53.000/Kg.

Baca Juga

Video Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 2000 Meter

Hanya saja, meskipun saat ini harga cabai tengah bagus namun para petanj tidak banyak menikmatinya. Pasalnya di musim penghujan seperti sekarang, panen yang didapatkan petani cenderung lebih sedikit. "Tanaman cabai petani banyak yang terserang patek dan busuk batang,"tutur dia, Selasa (8/3/2022).

Tantangan lain yang harus dihadapi adalah sulitnya mencari pupuk yang harganya murah. Mereka juga harus menebus pestisida yang harganya kian melambung karena banyak yang membutuhkan.

Baca Juga

Nekat, Wanita Pengusaha Batik Tulis Ini Gadaikan 5 Mobil Rental Sekaligus

Kusnanto sendiri kini mengadu nasib dengan menanam cabai di lahan seluas 3.000 meter persegi dekat kediamannya. Dan ini ada 500 meter persegi yang mulai berbuah dan siap untuk dipanen. Ia berharap panenan mendatang hasilnya cukup bagus.

"Sekarang sekali panen hanya 16-17 kg. Ya memang lebih sedikit dibanding jika cuaca mendukung,"ujar dia.

Baca Juga

Gunung Merapi Bergolak, Muntahkan Wedus Gembel Sejauh 2 Km

Dia menerangkan, curah hujan yang masih tinggi memang mengakibatkan panenannya berkurang. Beberapa tanaman cabai di lahannya terlihat layu dan beberapa saat kemudian mengering karena membusuk.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindustrian dan Perdagangan Sleman Nia Astuti mengatakan, saat ini masih sering turun hujan yang berpengaruh terhadap tanaman cabai di petani. Tanaman cabai sangat rentan terhadap cuaca..Hujan beberapa hari, dampaknya tanaman rusak. "kenaikan harga cabai rawit merah dipengaruhi oleh faktor musim," katanya.

Editor: Ainun Najib