Tanggapi Sindiran Megawati, Sandi: Itu Nasihat, Saya Tak Mau Suuzon

SLEMAN, iNews.id – Sindiran Megawati Soekarnoputri terhadap orang-orang di sekeliling Prabowo Subianto yang kerap membuat pernyataan kurang pas, ditanggapi santai Sandiaga Salahuddin Uno. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 itu menilai, selama ini dia dan pasangannya Prabowo Subianto dikelilingi orang-orang milenial.

“Sekeliling Pak Prabowo itu orang-orang muda yang milenial,” kata Sandi, di sela-sela blusukannya di Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Baca Juga

Sepakat dengan Kritik Mega-SBY, Fahri: Pak Prabowo Harus Lebih Aktif

Mantan Wagub DKI Jakarta melihat apa yang disampaikan Ketua Umum PDIP sebagai bentuk nasihat. Beliau merupakan ibu bangsa dan Presiden kelima Indonesia, sudah sepatutnya untuk dihormati dan didengarkan setiap nasihatnya.

“Bu Mega itu ibu bangsa, Presiden kelima yang harus kita hormati. Itu nasihat saja,” ujarnya.

Baca Juga

Dikritik Megawati soal Program, Ini Jawaban BPN Prabowo-Sandi

Pengusaha muda ini pun tidak mau berprasangka buruk terhadap ucapan tersebut karena baginya, Megawati seorang senior yang harus dihormati. “Saya tidak mau Suudzon,” ucapnya.

Kendati demikian, Sandiaga tetap meminta semua tim sukses dan para pendukungnya untuk mengedepankan politik yang santun. Politik yang bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan bangsa. Karena baginya, politik merupakan alat untuk mencapai kesejahteraan, bukan alat untuk mencari kekuasaan belaka.

Baca Juga

2 Bulan Kampanye Habiskan Rp30 Miliar, Sandi: Biaya Politik Itu Mahal

Sandi juga mengaku tidak ada permasalahan dengan Partai Demokrat dan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka akan menyusun jadwal untuk berkampanye bersama. Salah satunya mewujudkan janji kampanye untuk membesarkan partai pengusung yang tergabung dalam koalisi.

“Saya sudah hubungi pak SBY, beliau akan jadi jurkamnas. Kami akan susun jadwal bersama,” kata Sandi.

Editor: Donald Karouw