Tega, Seorang Ibu di Sleman Membuang Bayi Hasil Hubungan dengan Kekasih

SLEMAN, iNews.id – bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan, dibuang di sebuah tempat kos yang ada di Kranggan RT 03 RW 06, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Kamis (4/3/2021) sore. Polisi berhasil mengamankan FA (32 ibu kandung bayi tersebut yang juga indekos di tempat ini. 

Bayi ini awalnya ditemukan oleh pemilik kos Tina Sulistyowati dan Rohyati penghuni kos. Bayi laki-laki ini ditaruh di dalam boks dalam kondisi telanjang tanpa alas kain. Sedangkan tali pusarnya masih menempel. Temuan ini kemudian dilaporkan ke polisi.

Baca Juga

Lantik Pengurus Baru, Bupati Sleman Ajak PKK Terlibat dalam Pencegahan Covid-19

“Awalnya ada yang mendengar suara tangisan bayi, setelah dicari berasal dari boks yang ada di samping tempat kos,” kata Kapolsek Prambanan, Kompol Rubiyanto, Jumat (5/3/2021). 

Petugas Polsek Prambanan yang mendapatkan laporan, menindaklanjuti dengan melakukan olah TKP. Bayi ini kondisinya cukup sehat dengan berat badan 2,55 kilogram, dengan panjang 47 cm dan longkar kepala 35 cm, lingkar dada 33 cm dan lingkar lengan atas 11 cm. Untuk penanganan lebih lanjut bayi ini dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.

Baca Juga

Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 1,4 Kilometer

Dari pemeriksaan dan keterangan saksi-saki di lapangan, petugas mencurigai FA (32) salah satu penghuni rumah kos. Perempuan asal Berbah, Sleman ini awalnya mengelak jika bayi tersebut anaknya yang baru saja dilahirkan.

Polisi kemudian membawa bayi ini dan FA ke rumah sakit Bhayangkara Polda DIY. Di rumah sakit, pelaku mengakui bayi itu merupakan darah dagingnya. Bayi ini merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya. 

Baca Juga

Kabupaten Sleman Bebas dari Zona Merah Covid-19

“Pelaku membuang bayi dengan alasan tidak mampu merawat dengan harapan ada yang mau mengasuhnya,” katanya.  

Saat ini bayi dan pelaku masih dalam obervasi dari tim medis. Nantinya setelah kondisinya membaik FA akan dimintai keterangan. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi.

Editor: Kuntadi Kuntadi