Tembak Kaca Apartemen, Pemuda Bantul Diamanankan di Sleman

SLEMAN, iNews.id - Seorang pemuda warga Kabupaten Bantul ini harus berurusan dengan polisi. Pemuda ini diamankan jajaran Polsek Depok Barat, Kabupaten Sleman, Sabtu (12/3/2022) karena menembak sebuah apartemen di kawasan Caturtunggal Depok Sleman.

Kapolres Sleman AKBP Imam Rifai menjelaskan, saat ini pelaku berinisial AK (19) masih menjalani pemeriksaan. AK diduga telah melakukan penembakan mengarah ke kaca sebuah apartemen di wilayah Caturtunggal, Kapanewon Depok dinihari tadi menggunakan air gun dan mengenai kaca.

Baca Juga

654 Jiwa di 4 Dusun Terdampak Angin Kencang di Gunungkidul

"Peristiwa penembakan itu terjadi Sabtu dinihari, sekitar pukul 03.30 WIB," ujarnya saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Sabtu (12/3/2022).

Sabtu dinihari, petugas keamanan yang berjaga di apartemen tersebut mendengar suara tembakan. Terdengar dua kali suara tembakan dan pelurunya mengenai kaca di apartemen yang dijaganyam

Baca Juga

Pengukuhan Mangkunegara X Jadi Ajang Reuni Trah Mataram

Petugas keamanan apartemen kemudian mengecek dan melihat ada tiga orang yang sedang berkumpul tak jauh dari apartemen. Saat itu, petugas keamanan melihat satu di antara tiga orang itu membawa air gun.

Petugas keamanan apartemen yang mengetahui kejadian itu, kemudian melapor kepada petugas Polsek Depok Barat. Menerima laporan, petugas kepolisian setempat langsung bergerak ke lokasi dan mengamankan tiga orang. 

Baca Juga

150 KK Terdampak Angin Kencang di Paliyan Gunungkidul

Dari tiga orang tersebut, satu di antaranya selanjutnya ditetapkan sebagai terduga pelaku. Pemuda.tersebut lantas digelandang ke Mapolsek Depok Barat. Yang bersangkutan saat ini masih berada di Mapolsek Depok Barat untuk diperiksa.

"Kami masih periksa intensif. Motifnya apa termasuk izin kepemilikan senjata api meskipun air soft gun,"terang dia.

Imam mengungkap bahwa, penggunaan senjata api harus dilengkapi dengan perizinan. Termasuk penggunaan air gun, seharusnya hanya digunakan untuk olahraga.

Editor: Ainun Najib