KIEV, iNews.id - Tentara Rusia menghujani Kota Kharkiv di Ukraina dan perdesaan di sekitarnya dengan roket. Akibat serangan hebat ini 15 orang dilaporkan tewas.
Pasukan Rusia menyerang Kharkiv sepanjang Selasa (21/6/2022) dan berlanjut hingga Rabu (22/6/2022) pagi.

Erick Thohir dan Haedar Nashir Ngobrol Santai, Bicarakan Pemikiran Buya Syafii
Kepada Reuters, jaksa Kharkiv Mikhailo Martosh mengatakan, gempuran ini merupakan serangan terburuk selama beberapa minggu terakhir.
“Itu adalah penembakan oleh pasukan Rusia. Itu mungkin beberapa roket," kata Martosh di tengah reruntuhan pondok yang diserang Rusia.

Mengerikan, 2 Pendeta Dibunuh di Dalam Gereja oleh Geng Narkoba
Pekerja medis membawa mayat seorang wanita tua keluar dari puing-puing garasi yang terbakar. Mereka membawa mayat masuk ke mobil van di dekatnya.
"Dia berusia 85 tahun. Dia selamat dari satu perang (perang dunia II), tetapi tidak berhasil melewati yang satu ini," kata cucunya, Mykyta.

Erick Thohir Ziarah ke Makam Buya Syafii Maarif
Pihak berwenang Ukraina mengatakan ada laporan lebih banyak korban Selasa malam dan Rabu pagi. Sebelumnya dilaporkan ada 15 orang tewas dan 16 terluka di wilayah Kharkiv.
"Pasukan Rusia sekarang menyerang kota Kharkiv dengan cara yang sama seperti sebelumnya, saat mereka menyerang Mariupol. Tujuannya meneror penduduk," kata penasihat presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych dalam pidato video.
Medan perang utama sekarang berada di selatan Kharkiv, wilayah Donbas, yang coba direbut Moskow atas nama proksi separatisnya. Pertempuran terburuk terkonsentrasi di Kota Sievierodonetsk yang kini hancur.
Editor: Ainun Najib













