Terapkan Kawasan Tanpa Rokok, UMY Raih Penghargaan Kampus Sehat dari Kementerian Kesehatan

BANTUL, iNews.id - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerima penghargaan Kampus Sehat kategori Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan kampus dari Kementerian Kesehatan. UMY akan terus mengampanyekan kampus bebas rokok kepada dosen, karyawan dan mahasiswa.

Secara simbolis penghargaan diserahkan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK Faris Al-Fadhat, di Aula Kementerian Kesehatan, Kamis (8/6/2023). Penghargaan serupa juga diberikan kepada Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. 

Baca Juga

DPW Partai Perindo DIY Siap Menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024

“Penghargaan ini sebagai bagian dari upaya UMY untuk menciptakan kampus sehat senyaman taman yang sudah dicanangkan dalam beberapa tahun terakhir ini,” kata Faris, Senin (12/6/2023). 

Kebijakan kawasan kampus tanpa rokok di UMY telah diterapkan sejak lama. Kampus juga terus menyuarakan larangan merokok di area kampus dengan mendirikan unit-unit pendukungnya.  

Baca Juga

Jelang Idul Adha, Pesanan Pisau dan Golok di Kulonprogo Meningkat 50 Persen

“Sudah kami terapkan beberapa tahun, tidak hanya satu dua tahun terakhir, tapi sudah cukup lama,” kata Faris. 

UMY mmeiliki kebijakan rektor tentang bebas asap rokok di kampus. Lingkungan kampus UMY harus steril dari rokok. Beberapa unit pendukung seperti “Muhammadiyah steps” terus mengampanyekan bagaimana bahayanya asap rokok, bahayanya tembakau dan lain-lain. 

Baca Juga

Gunung Merapi Muntahkan 13 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Kilometer Pagi Ini

“Ada juga Tim Kampus Sehat Senyaman Taman yang mengampanyekan untuk berhenti merokok dengan memasang poster baliho yang mendorong agar mahasiswa itu hidup sehat,” jelas Faris.

Program kampus tanpa rokok juga telah diterapkan agar tidak ada dosen, tendik agar tidak merokok dalam aktivitas sehari-hari ketika berada di kampus. Teguran akan dilakukan kepada siapapun yang didapati merokok di area kampus.  

“Orang merokok atau tidak itu haknya mereka. Kami berharap mereka tidak merokok di area kampus. Kami ingin membuat kampus UMY ini sebagai kampus yang sehat dan hijau,” katanya. 

Faris mengatakan UMY akan terus mengampanyekan dan mempertahankan kebijakan sebagai kampus sehat serta terus melakukan kontrol kesehatan kepada dosen serta mangadakan kegiatan senam rutin kepada civitas akademika.  

Wakil Rektor UMY bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Faris Al-Fadhat, saat menerima penghargaan Kampus Tanpa Rokok oleh Kemenkes kepada UMY.

Editor: Kuntadi Kuntadi