get app
inews
Aa Text
Read Next : Demo Ricuh Mahasiswa di Jayapura, 2 Mobil Polisi Dirusak 1 Kendaraan PDAM Dibakar

Terdampak Pandemi Covid-19, Mahasiswa UST Yogyakarta Tuntut Potongan Biaya Pendidikan

Senin, 01 Februari 2021 - 16:25:00 WIB
Terdampak Pandemi Covid-19, Mahasiswa UST Yogyakarta Tuntut Potongan Biaya Pendidikan
Para mahasiswa UST melakukan aksi menuntut pemotongan biaya pendidikan di Kampus UST, Senin (1/2/2021). (Foto: iNews.id/Priyo setyawan)

YOGYAKARTA, iNews.id - Puluhan mahasiswa Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta yang tergabung dalam Aliansi Dewantara Bersuara melakukan aksi damai menuntut pemotongan biaya pendidikan di kampus UST, Senin (1/2/2021). Selama masa pandemi Covid-19 mereka membayar penuh biaya kuliah, padahal mereka tidak memanfaatkan fasilitas pendidikan. 

Koordinator Umum Aliansi Dewantara Bersuara Marsiana mengatakan, masa pandemo Covid-19 telah berdampak terhadap penurunan perekonomian keluarga. Dengan kebijakan pembayaran SPP yang penuh, dirasakan sangat memberatkan. Sedangkan SPP Variabel merupakan syarat keluarnya nilai ujian. 

Aliansi telah melakukan survey dengan mengambil 414 sampel dari responden mahasiswa UST. Rata-rata orang tua mahasiswa penghasilannya dibawah Rp5 juta, dengan rincian di bawah Rp1 juta ada 46,6 persen, Rp1 juta-Rp2 juta ada 31,9 persen dan Rp2 juta-Rp5 juta 11,1 persen. Sebagian besar orang tua mereka merupakan petani sebanyak 42 persen, wiraswasta 20 persen, buruh 10 persen, guru 4 persen, pedagang 8 persen, PNS 7 persen  dan profesi lainya 9 persen.
 
“Karena pendemi berdampak pada penuruan pendapat para orang tua, sekarang ribuan mahasiswa belum melakukan pembayaran SPP tetap sementer genap 2020/2021,” katanya.
 
Menurutnya, Selama masa pandemi mereka tidak mengunakan fasilitas kampus, karena kuliahnya dengan sistem daring. Mestinya kampus bisa melihat kondisi ini agar tidak memberatkan mahasiswa. Pandemi tidak hanya sebatas persoalan transisi proses pembelajaran luring ke pembelajaran daring, namun juga berdampak pada pendapat orang tua mahasiswa.

 
“Kami menuntut biaya pemotongan SPP sebesar 50 persen, SPP variable tidak menjadi syarat keluarganya nilai,” katanya.

Para mahasiswa juga mendesak transparansi keuangan pengelolaan kampus dan mengecam bentuk represifitas kampus terhadap mahasiswa yang kriris terhadap kebijakan kampus.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut